BACA JUGA:Jokowi: Pilih Capres Jangan Sembrono, Sindir Surya Paloh Nih?
BACA JUGA:Irjen Teddy Minahasa 'Melawan' Saat Diperiksa 14 Jam Sebagai Tersangka di Polda Metro Jaya
“Misalnya Pasien A dia minum obat bermacam-macam, semakin lama dia minum pasti fungsi ginjalnya menurun bukan rusak, pasti ada fungsi ginjal yang menurun. Pasien-pasien yang bergejala gangguan ginjal harus mengecek fungsi ginjalnya kepada dokter,” lanjutnya.
Zat kimia yang terdapat di Etilen Glikol tidak langsung merusak ginjal, tapi ada prosesnya yaitu penurunan fungsi ginjal, dan yang perlu diketahui paracetamol itu tidak larut dalam air.
“Sebenarnya tidak langsung membuat ginjal rusak, tapi fungsi ginjal perlahan akan menurun,” ujarnya.
“Etilen Glikol ini kan merupakan suatu zat. Dalam pembuatan paracetamol itu sendiri, Etilen Glikol berfungsi untuk melarutkan paracetamol murni yang berbentuk Kristal, kemungkinan masih terbawa dan batasan melebih standar,” katanya.
BACA JUGA:PSSI Bentuk Tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
“Saat ini marak yang mengandung Etilen Glikol itu sirup, jadi saat zat murni parasetamol ini tidak larut dalam air, dia akan larut dalam alkohol dan lain-lain,” lanjutnya.
Nur mengimbau kepada orang tua, jika anak mengalami demam yang sangat tinggi harus segera dikonsultasikan oleh dokter dan nanti dokter akan merekomendasikan obat yang aman untuk digunakan.
“Intinya jika anak mengalami demam yang tinggi segera dikonsultasikan oleh dokter, nanti disitu dokter merekomendasikan obat yang aman untuk diminum oleh anak,” tutupnya.