Kemenkes Pastikan 2 Anak Suspek di DKI dan Solo Negatif Gagal Ginjal Akut

Kemenkes Pastikan 2 Anak Suspek di DKI dan Solo Negatif Gagal Ginjal Akut

Bareskrim Polri mengungkapan modus 2 tersangka kasus gagal ginjal akut, Kamis 17 November 2022-Cyntia Dara Fitriani - Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Satu anak di Jakarta dan satu anak di Surakarta Solo di suspect terkena gagal ginjal akut.

Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan memastikan satu pasien suspek Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) alias Gagal Ginjal Akut di DKI Jakarta telah dinyatakan negatif usai dilakukan pemeriksaan.

Sementara satu pasien lainnya yang dirawat di RSUD Dr Moewardo Surakarta tidak termasuk ke dalam kategori GGAPA karena mengalami gagal ginjal yang disebabkan oleh penyakit bawaan.

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri: Hasil Laboratorium Ada Perbedaan Pandangan BPOM dan Labkesda

"Keduanya bukan pasien terkonfirmasi GGAPA" ujar juru bicara Kementerian Kesehatan M Syahril, Sabtu, 11 Februari 2023.

Ia menambahkan saat ini hanya ada satu kasus yang dikonfirmasi GGAPA. Kasus itu merupakan anak berusia satu tahun yang telah dinyatakan meninggal dunia pada 1 Februari 2023.

Lebih lanjut, Syahril mengimbau agar masyarakat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat.

"Masyarakat juga diminta untuk selalu membeli dan memperoleh obat di sarana resmi, yaitu apotek atau fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Syahril. 

"Bila anak sakit jangan memberikan obat secara mandiri tanpa berkonsultasi dengan dokter. Orang tua perlu waspada terhadap gejala-gejala awal yang timbul, seperti keluhan buang air kecil dan jika terjadi penurunan volume urine, segera bawa ke rumah sakit rujukan," katanya.

BACA JUGA:Perjuangan Erma Soal Lembur Buruh Digerogoti, 'Berhasil Menurutmu Seng Piye?'

Selain itu, masyarakat mesti terbiasa selalu membaca aturan pakai obat dan mencatat penggunaan obat agar tidak terjadi pemberian obat yang melebihi dosis yang telah ditentukan.

"Jika terjadi penurunan jumlah BAK atau bahkan tidak dapat BAK sama sekali, segera bawa ke rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes untuk penanganan GGAPA. Orang tua yang anaknya memiliki riwayat minum obat sirop tidak perlu khawatir selama tidak ada keluhan," ujar Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: