JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin ungkapkan ciri anak alami gangguan ginjal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di gedung Kementrian Kesehatan, Jakarta Selatan.
Menkes mengatakan bahwa kebanyak dari anak yang terpapar gangguan ginjal itu mengalami susah buang air kecil.
"Kemudian yang spesifik dari ginjal, mereka itu tidak bisa buang air kecil, dan hanya mengeluarkan urine sedikit," ujarnya.
BACA JUGA:Apoteker Ungkap Fungsi Etilen Glikol Dalam Obat Sirup
BACA JUGA:Bukti Ginjal Akut Tidak Ada Hubungannya Dengan Covid-19 dan Vaksin Diungkap Menkes RI
Dengan adanya kasus tersebut, Budi berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik dan jika ditemukannya gejala tersebut, segera untuk konsultasikan ke dokter terdekat agar bisa memberikan arahan secara medis.
"Cara yang paling gampang adalah konsultasi ke dokter terdekat dan sudah kita pastikan dokter tersebut paham dengan memberikan obat yang aman untuk pasien, dan nanti pasien akan diberikan arahan oleh dokter pasti secara medis,” ujarnya.
Budi menyampaikan, pihaknya akan membuka daftar obat-obatan sirup yang aman dikonsumsi kepada publik.
BACA JUGA:Kemarin Momen Terakhir Ronaldo Kenakan Jersey MU, Ten Hag Legawa CR7 Minggat
BACA JUGA:Penyebab Apriyani dan Fadia Kalah di Perempat Final Denmark Open 2022
Hal ini menanggapi dugaan gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury atau AKI) pada anak-anak yang disebabkan oleh cemaran etilen glikol maupun dietilen glikol pada obat batuk maupun parasetamol sirup.
"Kita sudah setujui daftar obat yang akan kita buka adalah yang tidak ada pelarutnya,” jelas Budi.
Penyakit ini disebabkan oleh impurities atau cemaran dari pelarut yang namanya polietilen glikol.
Maish dengan Budi, keputusan ini sudah disetujui oleh Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), ahli farmakologi, hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).