2.) Stadium 2.
Dari 12 hingga 48 jam, metabolit Etilen Glikol hasilkan asidosis berat. Setelahnya darah akan menjad asam dan menyebabkan hiperventilasi.
Napas berhembus dengan cepat hingga terbentuk kristal-kristal kalsium oksalat yang mengendap di otak, paru-paru, ginjal, dan di jantung.
3.) Stadium 3
Dari 24 hingga 72 jam, cedera ginjal akut dapat terjadi akibat efek langsung keracunan Etilen Glikol.
Kalau keracunannya berat, bisa sebabkan koma, tidak sadar, bahkan hingga meninggal.
BACA JUGA:Naufal/Lisa Lolos ke Semifinal French Open 2022, Pembuktian Ganda Campuran Indonesia
BACA JUGA:Allegri Bilang Juventus Belum Gagal, Maurizio: Dia Lagi Ngelawak
KERACUNAN DI DALAM GINJAL MANUSIA USAI TERKONTAMINASI ETILEN GLIKOL
Konsekuensi utama akibat absorbsi dari Etilen Glikol adalah keracunan di ginjal karena membuat sel-sel ginjal menjadi mati dan rusak.
Hal itu disebut dengan nekrosis tubular, yang bisa menyebabkan gagal ginjal dalam waktu 24 - 28 jam.
Jika kerusakan ginjal tidak dapat diobati, maka akan membuat anak tidak bisa buang air kecil.
Jumlah urinenya sangat sedikit dan menyebabkan pasien harus segera dihemodialisis (cuci darah), yang bukan satu atau dua kali saj adilakukan tetapi jelas sampai berkelanjutan (jangka panjang).
BACA JUGA:Mengenal Etilen Glikol, Kandungan Parasetamol yang Disebut Jadi Biang Kerok Gagal Ginjal pada Anak
BACA JUGA:Mie Sedaap Mengandung Pestisida dan Ditarik Dari Peredaran, CFS Hong Kong Temukan Etilen Oksida
Akan tetapi bisa juga kondisi tadi menyebabkan kadar kalium menjadi lebih tinggi.