Pasalnya, ia mengaku sempat diintervensi oleh Ferdy Sambo yang saat itu masih jadi Kadiv Propam Polri.
Awalnya Rifaizal memanggil para saksi dalam peristiwa yang awalnya dikatakan sebagai baku tembak.
"Saya tanyakan pada saat itu (ke Richard) siapa yang menembak? ‘Siap, saya komandan’. Saya lakukan interogasi singkat. ‘Dimana kamu lakukan menembak?’. ‘Siap di lantai dua’," ujar Samual di PN Jakarta Selatan, Kamis 3 November 2022.
BACA JUGA:Sebaran Covid-19 Capai 3.662 Kasus Baru, DKI Jakarta Tertinggi
Namun secara mengejutkan, Sambo langsung lontarkan omelan ke Rifaizal sampai membuat dirinya 'ciut' dan langsung ikuti perintah.
Ferdy Sambo meminta kepada penyidik itu agar tidak keras-keras menanyai Bharada E.
"Dinda sini kamu,”
“Perintah Jenderal,”
“Kamu akpol berapa?”
BACA JUGA:Sebaran Covid-19 Capai 3.662 Kasus Baru, DKI Jakarta Tertinggi
“Siap, saya 2013. Perintah untuk kami Jenderal,”
"Kemudian dia (FS) menyampaikan, ‘kamu jangan kencang-kencang nanyanya ke Richard, dia udah bela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya?,” ujar Samual ikuti arahan Sambo.
Ia pun ikuti perintah dari Ferdy Sambo dengan mengiyakan arahan dari mantan jenderal bintang 2 itu.
“Siap, bisa Jenderal,” tandas Samual.