JAKARTA, DISWAY.ID-- Isu perang bintang Polri dan isu mafia tambang tengah beredar seusai pengakuan Aiptu Ismail Bolong.
Awalnya Ismail Bolong mengaku ada isu setoran uang miliaran rupiah dari hasil aktivitas tambang ilegal ke pejabat di Bareskrim Polri.
Meski Ismail Bolong telah meminta maaf dan menarik pernyataannya terkait isu setoran uang miliaran rupiah dari tambang ilegal ke seorang bintang di Polri tersebut, sudah membuat heboh.
BACA JUGA:Gareth Bale Antar Los Angeles FC Juara Major League Soccer 2022
BACA JUGA:Sosok Reza Paten Dikenal Crazy Rich asal Surabaya, Kini Tersangka Robot Trading
Menko Polhukam Mahfud MD bereaksi keras dengan meminta usut tuntas atas beredarnya pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait isu tersebut.
Mahfud meminta agar persoalan isu perang bintang di tubuh Polri harus segera diusut tuntas.
Pengusutan isu perang bintang seiring isu mafia tambang penting dilakukan untuk membuka akar masalahnya.
Apalagi isu tersebut ditengarai adanya saling membuka 'kartu' saling menyeret para bintang atau perwira tinggi Polri.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud kepada wartawan, Minggu 6 November 2022.
BACA JUGA:Ditegaskan Bukan Model, Erina Gudono Calon Mantu Jokowi Ternyata Analis Investasi di Bank Asing
BACA JUGA:Rekening Reza Paten yang Diblokir PPATK Senilai Rp 1 Triliun
Mahfud menduga isu tersebut beredar seusai pengakuan Ismail Bolong melalui video yang menyatakan turut setor uang Rp 6 Miliar ke seorang bintang di Polri.
"Terkait video Ismail Bolong bahwa dirinya pernah menyetor uang miliaran rupiah kepada Kabareskrim, maka setelah diributkan Ismail Bolong meralat dan mengklarifikasi," ujar Mahfud.
Video yang dibuat Ismail Bolong itu diduga ada tekanan dari Mantan Karopaminal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.