Sosok Reza Paten Dikenal Crazy Rich asal Surabaya, Kini Tersangka Robot Trading
Meskipun sudah menjadi tersangka dalam kasus Net89, namun Reza Paten masih belum ditahan oleh Bareskrim Polri.-Instagram @rezapaten89-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dikenal sebagai sosok tajir atau crazy rich asal Surabaya, Reza Shahrani alias Reza Paten kini menyandang status baru dari kepolisian.
Reza Paten kini ditetapkan sebagai tersangka kasus robot trading Net89 oleh Bareskrim Polri setelah menemukan unsur tindak pidana berupa penipuan, penggelapan, dan pencucian uang dalam kasus tersebut.
Sosok Reza Paten yang dikenal selama ini sebagai crazy Rich asal Surabaya menjadi tersangka kasus robot trading Net89 tersebut disampaikan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.
BACA JUGA:Ditegaskan Bukan Model, Erina Gudono Calon Mantu Jokowi Ternyata Analis Investasi di Bank Asing
Penetapan tersangka terhadap Reza Paten, disebut Wisnu, sebab penyidik mengantongi bukti kuat dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan dan pencucian uang.
Adapun dengan penetapan tersangka bergulir, sejumlah rekening milik Reza Paten dilakukan pembekuan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sedianya, sosok Reza Paten dikenal sebagai crazy rich Surabaya lantaran memiliki profesi pedagang mata uang asing dan menggeluti dunia trading sejak 2019.
Sosok Reza Paten, sempat mengebohkan jagad hiburan saat menang lelang bandana milik Atta Halilintar senilai Rp 2 miliar lebih.
Selanjutnya, sosok Reza Paten memenangkan lelang sepeda brompton milik Taqy Malik seharga Rp 777 juta.
BACA JUGA:Relawan Go Anies NTB Pasang Target Menang 80 Persen
Bahkan, kehebohan sosok Reza Paten juga saat pria berusia 38 tahun itu memberikan uang cuma-cuma sebesar Rp 85 juta kepada selebgram Razka Nabililian untuk membeli makanan food truck yang dibagi-bagikan gratis di jalan.
Sementara saat kasus ini robot trading Net89 bergulir ini, PPATK membekukan sebanyak 150 Rekening milik Reza Paten yang tersebar di 25 bank.
"Sudah kami bekukan," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana dihubungi wartawan, Sabtu 5 November 2022.
Sedangkan penetapan tersangka kasus robot trading Net89 terjadi menyusul ratusan orang melaporkan atas penipuan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: