Mahfud MD mengatakan, kasus ini sudah dibantah sendiri oleh Ismail Bolong karena ia mengaku mendapat tekanan Brigjen Hendra.
"Sudah dibantah oleh Ismail Bolong. Katanya, sih, waktu membuatnya Februari 2022 atas tekanan Hendra Kurniawan," kata Mahfud MD.
Kita tahu, Mahfud MD jika sudah angkat bicara suatu kasus yang menyeret nama Polri, maka ada sesuatu yang memang perlu dibongkar.
BACA JUGA:Mahfud MD Nilai Laporan Komnas HAM Lebih Keras Dibandingkan TGIPF
Mahfud MD melanjutkan, setelah membuat testimoni video yang menyebut Komjen Agus terlibat suap dan gratifikasi, Ismail Bolong lalu mengajukan pensiun dini dari Polri sejak April 2022.
"Kemudian Juni dia minta pensiun dini dan dinyatakan pensiun per 1 juli 2022," tambah Mahfud MD, Minggu 6 November 2022.
Mahfud MD Singgung Perang Bintang di Tubuh Polri
Menurut Mahfud MD, timbulnya kasus yang menyeret beberapa nama Jenderal Polri, seolah saat ini sedang terjadinya perang bintang.
Apalagi, perang bintang di tubuh Polri ini menyeruak setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Suami Putri Candrawathi itu terancam dengan hukuman mati dan minimal hukuman 20 tahun penjara, sesuai Pasal 340 KUHP Subsider 338 Jo Pasal 55 dan 56 KUHP yang menjeratnya.
Kata Mahfud MD, para Jenderal Bintang Satu hingga Bintang Tiga malah saling buka kartu. Ia pun dengan tegas akan mengukir akal masalahnya.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini, para petinggi yang sudah berpangkat bintang buka kartu truf," ujar Mahfud MD.
"Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," tegas Mahfud MD.
Sejuah ini akar-akar masalah tersebut sudah terbongkar tiga dugaan kasus yang melibatkan Jenderal Polri.