JAKARTA, DISWAY.ID-- Untuk mempelajari bagaimana cara makhluk hidup tumbuh dan berkembang biak di lingkungan tanpa gravitasi, Tiongkok berencana kirim monyet ke stasiun luar angkasa terbesar Tiangong yang baru saja diluncurkan.
Seperti yang dikatakan Zhang Lu, eksperimen ini akan dilaksanakan di stasiun luar angkasa, yang digunakan untuk eksperimen kehidupan. Berikut laporan dari South China Morning Post.
Dilansir Disway.id dari NDTV, pada 5 November, sebagai pemimpin penelitian ini Zhang Lu berkata, akan ada beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan kera (monyet) untuk mempelajari bagaimana mereka tumbuh dan berkembang biak di luar angkasa.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok Imbas Ketidakpastian Tiongkok
BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Anjlok 2 Persen Imbas Pengetatan Covid-19 di Tiongkok
Zhang Lu sangat yakin dengan eksperimen ini akan dapat membantu membuka pemahaman tentang adaptasi organisme terhadap gaya berat mikro dan lingkungan luar angkasa lainnya.
Di samping itu, para ahli menunjukkan ada sejumlah kesulitan mengenai eksperimen ini.
Karena selama era perang dingin, Uni Soviet pernah melakukan penelitan yang sama terhadap beberapa tikus dengan mengatasi tantangan fisik, berhubungan seksual, selama 18 hari di luar angkasa.
Namun tikus-tikus dalam penelitian ini tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan, bahkan ketika tikus-tikus ini dibawa ke bumi tidak ada satu pun tikus yang melahirkan.
Di sisi lain seorang profesor dari Universitas Tsinghua yang bernama Kehkoi Kee berkata jika dalam eksperimen ini, para astronot akan menghadapi banyak tantangan.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Anjlok Imbas Permintaan Tiongkok Terus Menurun
Para peneliti mencatat pada penelitian sebelumnya, akan terjadi kerusakan pada organ reproduksi seperti testis ketika mencoba untuk melakukan reproduksi di lingkungan yang minim gravitasi.
Kondisi ini juga dapat membuat hormon seks binatang mendapatkan penurunan drastis.
Namun, karena ada banyak negara yang ada di dunia ini yang ingin membangun pemukiman di Bulan dan Planet Mars, Profesor Kee mengutarakan penelitian ini perlu dilakukan, mengingat monyet memiliki banyak kesamaan dengan manusia.