BACA JUGA:Pengakuan Ismail Bolong Bakar Lagi Isu Perang Bintang Polri, Rocky Gerung: Ada Agenda Strategis
"Kerusakan yang terjadi hari ini disebabkan dua Kapolri yang nggak bagus itu loh, mantan-mantan Kapolri nggak mau ngajak mereka," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengimbau agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengambil langkah strategis demi dapat mengusut dugaan suap tambang ilegal ke oknum petinggi Polri.
Bambang Rukminto meminta Kapolri bisa secepatnya menon-aktifkan pejabat kepolisian yang terlibat dalam isu kasus mafia tambang.
"Kapolri harus secepatnya melakukan langkah-langkah strategis mengusut kasus ini secara transparan," ungkap Bambang di Jakarta pada Senin, 7 November 2022.
BACA JUGA:Isu Perang Bintang Terus Menyeruak Pasca Kasus Sambo, Mahfud MD: Ukir Akar Masalahnya!
"Dan segera menon-aktifkan pejabat yang terlibat agar tak ada konflik kepentingan dalam melakukan penyelidikan," sambungnya.
Isu adanya mafia tambang di tubuh Polri menyeruak pasca adanya video pengakuan dari eks anggota Polri Aiptu Ismail Bolong yang tersebar di media sosial.
Dua Mantan Kapolri Disebut Jadi Pemicu Terjadinya Perang Bintang-geralt-Pixabay
Video testimoni Ismail Bolong mengklarifikasi sekaligus meminta maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto viral.
Ia menyebut bahwa kabar terkait dana setoran pengepul tambang sama sekali tidak ada kebenaran.
Kini Bambang menganggap kalau kasus video pengakuan Ismail Bolong juga harus ikut diusut tuntas oleh Kapolri.