BACA JUGA:Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Punya Kepribadian Ganda
"Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," tuturnya.
Sementara Komjen Purn Ito Sumardi menjelaskan, isu perang bintang bisa jadi dilemparkan oleh pihak tidak suka dengan Polri.
“Istilah perang bintang, saya kok rasanya tidak yakin, karena saya juga sering ke Mabes Polri dan bicara dengan pejabat Polri,” ungkap Ito Sumardi.
Justru, Ito Sumardi melihat saat ini kondisi Polri dalam keadaan yang solid.
Bahkan ketegasan Kapolri mengungkap kasus petinggi Polri terlihat, apalagi yang melanggar diberhentikan dengan tidak hormat.
Dengan demikian adanya pihak-pihak yang bermain dan memperkeruh kondisi yang ada dalam tubuh Polri.
BACA JUGA:Link Video Wanita Kebaya Merah Beredar, Ternyata Pemerannya Pasien RSJ
“Saya dulu saat di Kabareskrim juga pernah mengalami hal tersebut saat mengungkap sebuah kasus yang melibatkan seseorang di mana dia bisa membuat sebuah cerita,” papar Ito Sumardi.
Terkait dengan video pengakuan Ismail Bolong, Ito Sumardi menjelaskan bahwa tidak mungkin petinggi Polri menerima sesuatu secara langsung.
“Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang bersangkutan tersebut membawa pesan dari pihak ketiga dan tentunya hal ini harus betul-betul didalami serta dibuktikan fakta-faktanya,” tegas Ito Sumardi.
Pengakuan Eks Kabareskrim Ito Sumardi Soal Senjata Glock 17 yang Digunakan Bharada E--Tangkapan layar/YouTube Polisi Ooh Polisi
Sedangkan dengan pihak yang memperkeruh kondisi dalam tubuh Polri, Ito Sumardi mengatakan merupakan yang tidak puas dengan ketegasan Polri dalam mengungkap berbagai kasus yang melibatkan anggota Polri.
Ito Sumardi menegaskan, perang bintang ini tidaklah mempresentasikan bahwa itu adalah kelompok bintang. Namun lebih pada kekecewaan secara personal.
Dengan dilakukan penyedilikan yang lebih dalam, sehingga akan dapat membersihkan isu perang bintang ini di tubuh kepolisian.