Kasus Potongan Buku Merah Terkubur Rapat-rapat: Sengaja Disebar Demi Giring Opini Tak Berdasar

Selasa 15-11-2022,21:09 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Teka-teki Buku Merah Masih Janggal? Novel Baswedan Sempat Ngobrol dengan Tito Karnavian Sebelum 'Diserang'

BACA JUGA:Menguak Teka Teki Buku Hitam Sambo Vs Buku Merah Tito Karnavian: 'Kejanggalan' Terungkap?

"Bahkan, dalam rekaman CCTV yang beredar, sengaja disebarkan untuk menggiring opini tak berdasar," pungkasnya.

"Itu juga tidak ditemukan bukti bahwa terjadinya proses perusakan," tuturnya menambahkan.

Nama eks Kapolri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian waktu itu ikut terseret dalam kasus tersebut.

Diketahui bahwa catatan yang ada di dalam buku merah itu berupa dugaan kasus suap impor daging dengan tersangka Basuki Hariman.

BACA JUGA:Misteri Skandal Buku Merah, Kejadian Aneh Timpa Novel Pasca Temui Tito: Seolah-olah Saya Menargetnya

BACA JUGA:Panasnya Isi 'Buku Merah' Tito Karnavian saat Perang Bintang Mencuat, Serangan ke Novel Baswedan Janggal?

Dari proses perkembangan kasus suap impor daging itu, maka mulailah berkembang menjadi kasus "buku merah".

Kasus buku merah itu semakin menjadi viral setelah di dalam catatan itu ditemukan adanya daftar penerima suap dalam sebuah buku bersampul merah. Salah satunya ada nama Tito Karnavian.


Tak Ada Bukti Buku Merah Dirobek-@titokarnavian/Lisa Fotios-Instagram/Pexels

Meski demikian, Tito saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya telah secara tegas membantah tentang kabar tersebut.

Diduga dalam buku merah tersebut ada nama Tito Karnavian yang menerima aliran dana dari perusahaan CV Sumber Laut Perkasa.

BACA JUGA:Catat! Umrah Tak Lagi Wajib Vaksinasi Meningitis, Kemenag: PPIU Harus Kembalikan Uang Jemaah

BACA JUGA:Peringatan Jokowi Soal Tangkal Covid-19 di G20: Jadikan 'Never Again' jadi Mantra

Sosok penerima aliran dana itu tercatat rapih oleh sekretaris, Kumala Dewi Sumartono. Diduga ada sembilan kali uang mengalir kepada Tito dengan nominal mencapai Rp 8,1 miliar.

Kategori :