Dalam video yang beredar, tampak sejumlah tenda berwarna biru dengan tulisan dari kertas yang menempel di atap tenda.
Tulisan dari kertas itu jelas terlihat di tenda yaitu "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia".
BACA JUGA:Jokowi 3 Periode Begitu Nyaring di Acara Nusantara Bersatu, Reaksi Presiden Jadi Sorotan Publik
Selanjutnya, sejumlah orang yang di antaranya mengenakan celana ormas dan mengenakan pakaian putih mencopot label di tenda tersebut.
Terdengar pula suara seorang pria yang menyebut bantuan tenda itu berada di pelosok Cianjur.
Terdengar juga si perekam video mengucapkan kata tengah melakukan aksi pembongkaran.
Meski demikian tenda-tenda bantuan untuk pengungsi korban gempa itu tetap berdiri.
Berita sebelumnya, viral di media sosial sejumlah orang mencopot tulisan atau banner gereja bertulis Gereja Reformed Injili Indonesia yang disebut tertempel di tenda pengungsi gempa di Cianjur.
BACA JUGA:2 Perusahaan Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Modusnya Diungkap Irjen Dedi Prasetyo
Banner gereja itu dipasang di tenda-tenda yang diperuntukkan bagi pengungsi korban gempa di Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan aksi pencopotan label tenda gereja yang viral di media sosial itu dilakukan salah satu ormas di Kabupaten Cianjur.
Palaku pencopotan label tenda dilakukan ormas dengan alasan agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan kelompok tertentu, melainkan atas dasar kemanusiaan.
BACA JUGA:Bos Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut, Begini Penampakan Pabriknya di Depok
"Ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut," katanya.
Doni menengarai demikian agar netral dalam menyalurkan bantuan atas nama kemanusiaan dan tidak menonjolkan kelompok tertentu.