BACA JUGA:Pedri Ingin Spanyol Lawan Argentina di Final Piala Dunia Qatar, Alasannya Cukup Mencengangkan!
Akan tetapi Eks Kabais, Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto mengatakan bahwa berdasarkan pada Undang-undang tahun 1082, itu jelas menyebutkan bahwa Panglima TNI dijabat secara bergantian, angkatan Darat, Laut dan Udara.
“Saat ini dibuka peluang adanya interfensi Presiden disitu, jika mau dibalik, bisa kembali lagi pada aturan undang-undang tahin 1982 itu,” papar Ponto.
Menurut Ponto, semua angkatan tersebut sama, namun jika diberikan pilihan maka opsi bergiliran tersebut dapat berubah.
“Meskipun bisa dibuat dapat bergiliran, namun dapat juga tidak bergiliran seperti yang telah dilakukan dalam susunan darat laut udara, darat laut darat udara, kemudian darat, darat, udara darat dan apakah mau darat lagi,” tambah Ponto.
BACA JUGA:Polda Metro Berangkatkan Puluhan Relawan dan Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur
BACA JUGA:Wakaferse Fair Tingkatkan Literasi Wakaf Bersama Dompet Dhuafa, Gerakan Wakaf Rp 10 Ribu
Ponto menambahkan, memang tidak bergiliran, namun dampak dari hal tersebut memang tidak terlihat keluar, namun kedalam institusi tersebut akan menyinggung tentang ‘pride’ atau harga diri.
“Inilah yang sulit, lagi-lagi pride, pride itu sulit. Pasti KSAL sudah pusing kepalanya,” ungkap Ponto.
Sebelumnya sudah ada jalannya karena tidak ada jangka waktu khusus untuk jabatan seorang Panglima TNI.
Sedangkan pengamat Militer, Susaningtyas NH Kertopati mengatakan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk memilih Panglima TNI yang baru.
BACA JUGA:Kebebasan Pers Terancam Usai Pemerintah dan DPR Sahkan RKUHP, Begini Isinya
BACA JUGA:GIIAS Semarang Dengan Area Tes Drive Terpanjang, Lebih Puas Jajal Kendaraan Impian
Pertama, Presiden juga harus menentukan itu berdasarkan usia dan prestasi sehingga prestasi itu menjadi satu hal yang penting.
Kedua bahwa seorang Panglima TNI harus mengerti terkait alutsista yang ada di TNI serta bagaimana mengembangkan awak yang menggunakannya.
Ketiga di mana seorang Panglima TNI harus memiliki wibawa di mata dunia, hal tersebut dinilai penting ketika menghadapi diplomasi militer antar negara.