Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa kebutuhan akan air putih bervariasi di seluruh dunia. Rata-rata membutuhkan 25 cangkir per harinya.
Penelitian itu juga menyatakan bahwa kebutuhan akan air putih berada pada puncaknya untuk para pria yang berusia 20 tahunan.
Sementara untuk wanita, kebutuhan akan air putih stabil dari usia 20 sampai 55 tahun. Hanya saja, kebutuhan bagi pria lebih banyak dua gelas.
Salah satu faktor yang mempengaruhi berbedanya kebutuhan akan zat tersebut adalah level aktivitas fisik serta kondisi fisik setiap orang.
Semakin rendah Indeks Pembangunan Manusia di suatu tempat, maka kebutuhan akan air putih pun idealnya semakin tinggi.
BACA JUGA:Video Detik-Detik Brigadir J Terbunuh Diputar di Ruang Sidang, Raut Muka Richard Eliezer Bikin Sedih
Hal itu disebabkan oleh jenis pekerjaan di negara dengan Indeks Pembangunan Rendah banyak yang bekerja sebagai petani serta profesi lain yang membutuhkan lebih banyak tenaga dibanding negara yang lebih mengandalkan industri sebagai andalan di bidang ekonomi.
Dengan dua kali pekerjaan yang lebih berat, seseorang butuh air sebanyak empat gelas atau lebih.
Selain aktivitas, berat badan dan kelembapan suatu daerah pun berpengaruh pada kebutuhan air putih sehingga membutuhkan satu gelas lebih banyak.
Schoeller tidak berani memberi saran berapa banyak konsumsi air putih yang ideal per harinya mengingat terlalu banyak faktor yang berpengaruh.
BACA JUGA:UMP Jakarta Tahun 2023 Cuma Naik Rp 326 Ribu Jadi Rp 4,9 Juta
Menurutnya, tubuh tiap orang bisa memberikan sinyal untuk segera mengonsumsi air dengan merasa haus.