"Sambil tertawa, salah tembakkah? tanya Jaksa kembali.
Bharada E pun kembali menegaskan jika yang diucapkan Ferdy Sambo adalah karena salah menggunakan senjata saat terjadi penembakan Brigadir J.
"Iya, sambil tertawa dia Ferdy Sambo, (karena) salah pakai senjata," tegas Bharada E.
Sebelumnya, Bharada E menjelaskan bagaimana detik-detik penembakan terhadap Brigadir J.
Saat itu Bharada E menembak Brigadir J karena mendapat desakan Ferdy Sambo.
"Saat itu almarhum masuk ke ruangan, lalu Ferdy Sambo memaksanya agar berjongkok," ungkap Bharada E.
Setelah itu, kata Bharada E, Ferdy Sambo sampai memberi perintah tembak kepada Brigadir J hingga tiga kali ucapan.
"Woi, kau tembak, kau tembak, cepat kau tembak dia," jelas Bharada E di depan Majelis Hakim.
Mendapat perintah Ferdy Sambo dengan penuh emosi itu, Bharada E mengaku sempat memejamkan mata saat tembakan pertama.
"Saya sempat memejamkan mata saat tembakan pertama Yang Mulia," kata Bharada E.
Sosok Wanita Misterius Menangis Mencuat
Dalam kesaksiannya, Bharada E menyebut jika Ferdy Sambo tampak bahagia usai penembakan Brigadir J di Duren Tiga-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Kompas TV-
Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E menceritakan bahwa dirinya sempat melihat seorang wanita menangis saat di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Saat itu di bulan Juli, cerita Richard, dirinya bersama dengan almarhum Brigadir J sedang piket untuk mendapingi Putri Candrawathi.
Kemudian, setelah mendapingi Putri Candrawathi, mereka pun berencana kembali ke Saguling.
BACA JUGA:Penyesalan Putri Candrawathi Hambat Karir Para Polisi
BACA JUGA:Misteri Wanita Menangis Keluar dari Rumah Sambo, Putri Candrawathi Pergoki Simpanan Sambo?