Mereka mengaku terdapat perbedaan terkait para guru yang mengawasi ujian kali ini.
"Gurunya kayak beda ngajarinnya. Padahal di kelas kita lebih enak," papar salah satu siswa.
"Yang ngawasin nggak galak, cuman biasanya kelas pribadi masih dikasih tahu, kalau ini enggak," tambahnya.
BACA JUGA:Ahok Tanggapi Perubahan Pergub Penggusuran Oleh Mendagri: Bukan Soal Memihak Ke Kaya Atau Ke Miskin
Pemerintah Kota Depok membatasi kegiatan belajar mengajar SDN Pondok Cina 1 hingga Jumat, 09 Desember 2022.
Para siswa dipaksa untuk keluar dari sekolah tersebut pada pekan selanjutnya.
"Kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 09, setelah itu pada tanggal 12 Desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 bagi yang berkenan untuk pindah," ungkap Sekda Depok, Supian Suri usia audiensi pada Rabu, 30 November 2022.
Terdapat 180 siswa yang mengikuti Ujian Akhir Semester, dan akan digelar hingga Jumat, 09 Desember 2022.
BACA JUGA:Protes Wanda Hamidah saat Rumahnya Terancam Digusur, Dugaan Kesewenangan Gubernur DKI 'Diendus'
Setelah itu, pada Senin, 12 Desember 2022 siswa diharuskan untuk 'angkat kaki' dari SDN Pondok Cina 1 untuk pindah kesekolah lainnya.
Rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 karena lahan tersebut akan digantikan menjadi sebuah Masjid.
Hal tersebut mendapat banyak kritik dari para DPRD Kota Depok hingga Sejarawan.
Namun, Pemkot Kota Depok tetap menjalankan rencana tersebut seperti semula.
Ridwan Kamil, selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan lokasi Masjid Agung bisa dipindah jika polemik SDN Pondok Cina 1 beres.
Dia juga meluruskan berita yang mengatakan bahwa rencana pembangunan Masjid di lahan SDN Pondok Cina 1 adalah perintah dari dirinya.
"Pemerinta provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau alun-alun silahkan, mau pariwisata, gedung kesenian, maupun Masjid/Rumah Ibadah silahkan" kata Ridwan Kamil melalui postingannya di akun Instagram pribadinya, pada Kamis 17 November 2022.