JAKARTA, DISWAY.ID-- Ferdy Sambo kaget dan panik setelah melihat Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) masih hidup, setelah dirinya masuk ke dalam rumah dinas di Duren Tiga Jakarta Selatan.
Sambo panik mendengar Brigadir J masih hidup setelah mendapatkan Informasi dari anak buahnya Arif Rachman Arifin setelah mengecek rekaman CCTV di Komplek Polri Duren Tiga.
BACA JUGA:Ini Penyebab Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Andalas Belum Dipidanakan
BACA JUGA:6 Nama Obat Sakit Gigi yang Paten, Mudah Ditemukan di Apotik
Hal tersebut dikatakan Ferdy Sambo saat jadi saksi dalam lanjutan sidang perintangan Penyidikan Brigadir J, Jumat 23 Desember 2022.
Padahal, pada saat itu dia membuat skenario bahwa dirinya melihat Brigadir J telah tewas saat tiba di rumahnya.
BACA JUGA:Duka Mendalam Fadli Zon Melapas Ridwan Saidi Meninggal: Selamat Jalan Teman Diskusi
BACA JUGA:Profil Ridwan Saidi, Budayawan Betawi yang Meninggal Dunia Pernah Berseteru dengan Ahmad Dhani
Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya kepada Ferdy Sambo, saat Chuck Putranto menguasai DVR CCTV di Pos Satpam komplek Duren Tiga, setelah Yosua tewas.
“Bagaimana Chuck Putranto bisa menguasai DVR CCTV Komplek Duren Tiga setelah peristiwa tersebut terjadi,” tanya Jaksa.
Terdakwa Ferdy Sambo tidak mengetahui soal pengamanan CCTV yang dilakukan oleh Chuck.
Sambo mengatakan, bahwa dia meminta kepada Chuck pada tanggal 11 Juli 2022 untuk menyalin dan melihat isi rekaman CCTV.
BACA JUGA:11 Hektare Ladang Ganja Berhasil Diamankan Polda Metro Jaya
BACA JUGA:Ridwan Saidi Tutup Usia 25 Desember 2022, Sosok Budayawan Betawi yang Disapa 'Babe'
"Saya tidak tahu. Yang jelas di tanggal 11 Juli saya minta dia untuk membuat Copy dan lihat isinya," ucap Ferdy Sambo.