JAKARTA, DISWAY.ID – Kejadian bencana alam Banjir rob sering kali terjadi dan melanda kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Terakhir dan terbati Banjir Rob bahkan sampai pemukiman pada Minggu 25 Desember 2022.
Sekitar pukul 10.00 WIB dan mencapai 60 sentimeter hingga 1 meter, namun berangsur surut pada malam hari.
Menurut warga, banjir rob akibat proyek reklamasi PIK dan warga Jakarta Utara ungkap biasa sedengkul jadi Sepinggang
Cindy salah satu warga Muara Angke, Jakarta Utara mengatakan banjir lebih sering terjadi di kawasan Muara Angke beberapa tahun belakangan ini.
BACA JUGA:Hasil Babak Pertama Indonesia vs Brunei AFF 2022, Sontekan Dendy Sulistyawan Berbuah Manis!
BACA JUGA:Marc Marquez Hengkang dari Honda Bisa Susul Alex Marquez ke Ducati? 'Saya Kompetitif Bersama Ducati'
Bahkan membuat warga menjadi terbiasa dengan gangguan banjir rob tersebut.
Cindy menjelaskan jika ketinggian banjir rob belakangan ini dikatakan bisa mencapai pinggang orang dewasa.
Tingginya permukaan banjir rob yang merendam pemukiman warga tersebut dikatakan warga lantaran adanya proyek reklamasi dan menuding jika reklamasi tersebut menjadi penyebab banjir rob yang semakin tinggi di kawasan Muara Angke.
"Kita warga Muara Angke yang paling dekat dengan PIK (Pantai Indah Kapuk), apalagi sekarang ada proyek PIK 2, reklamasi PIK 2," ujarnya.
BACA JUGA:2.9 Juta Jiwa Terima Manfaat Dompet Dhuafa Pada 2022, Donasi Nyaris Tembus 4 Miliar Rupiah
BACA JUGA:Saling Ejek di Medsos, Tawuran Antar Pemuda di Karang Tengah Makan Korban 1 Orang Tewas
Cindy mengatakan bahwa puing-puing yang digunakan untuk membuat pulau reklamasi berdampak membuat tekanan air lebih tinggi dan banjir rob juga yang lebih menggangu dari sebelumnya di rumah warga.
"Reklamasi itu dari urukan puing-puing untuk membuat pulau reklamasi itu. Nah itu membuat kalau lagi banjir rob gini kita jadi makin naik nih airnya ke rumah kita, yang biasa sedengkul sekarang sepinggang gitu kan," ujarnya.
BACA JUGA:Melalui Musik Dukung Ukraina Bersama Band Wellboy