Sayang, masalah ini hingga sekarang masih kurang dibicarakan.
Apa itu Menopause dan Bagaimana Tanda-tandanya?
"Tidak ada diskusi yang cukup tentang menopause di usia muda," ujar Dr Nighat Arif, dokter dan pemilik akun TikTok sukses yang memiliki spesialisasi di area menopause.
"Biasanya percakapan tentang menopause disimbolkan dengan perempuan berusia lebih tua, dengan rambut yang sudah memutih, dan mengipasi diri," lanjutnya.
Bagi beberapa perempuan seperti Emma, tidak jelas mengapa ovariumnya tak berfungsi, namun POI juga bisa disebabkan oleh kondisi auto-imun, gangguan kromosom, atau karena operasi pada rahim atau ovarium.
BACA JUGA:Ampun! Pekerja Gaji Rp 5 Juta Kena Pajak Rp 300 Ribu per Tahun, Begini Perhitungannya
BACA JUGA:Terdesak, Istri Indra Bekti Galang Dana Demi Kesembuhan Suami: Terima Kasih kepada Netizen Dermawan
Dampak Psikologis Menopause Dini
Tidak hanya mengakibatkan konsekuensi fisik, dampak psikologis diagnosis menopause dini bisa menyakitkan bagi penderitanya.
Emma tidak tahu apa-apa soal menopause, kecuali bahwa dia pernah mendengar para perempuan yang lebih tua di tempat kerjanya, pada sebuah salon di Manchester.
Masa depan yang dibayangkannya, yaitu melahirkan dan merawat dua anak seakan direnggut darinya.
Selama beberapa bulan setelah itu, Emma diresepkan tablet Terapi Pengganti Hormon (HRT).
Dia kemudian mengetahui bahwa kedua ovariumnya berhenti berfungsi dan tubuhnya tidak memproduksi cukup estrogen dan progesteron, dua hormon yang memengaruhi siklus menstruasi. Ketidakseimbangan hormon ini telah mengganggu kesehatannya selama bertahun-tahun.
'Saya kehilangan kepercayaan diri, merasa panas sepanjang waktu'," ujarnya.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Perempuan Setelah Mengalami Menopause?
Seperti diceritakan tadi, Emma merasa panas sepanjang waktu.