Menurutnya, anak nomor satunya itu telah melakukan hal yang fatal, sehingga kini tidak lagi bekerja di PO Haryanto.
Haji Haryanto menyebut Rian Mahendra terjerat utang hingga miliaran rupiah, kemudian menghilang dan akhirnya orang tua yang mengurusi persoalan tersebut.
BACA JUGA:Jokowi Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim, Tekankan 5 Hal dan Saksikan Penyerahan LoI IKN Nusantara
BACA JUGA:Tersedia 16 Juta Penerima! Cek Syarat dan Cara Daftar Bantuan Subsidi Upah 2023
"Kemarin Mas Rian fatal sekali, dia main bitcoin, dia menjanjikan persentase 20 persen kepada orang-orang dijanjikan dipinjami uang. Saat itu beberapa hari Rian tidak bisa memenuhi janjinya, padahal itu dia utangnya miliar, dia kabur, orang cari dia. Yang dicari saya, saya rembuk, namanya anak dia agar berubah menjadi baik," ungkap Haji Haryanto.
Ditegaskan Haji Haryanto selaku orang tua tentu tidak ingin anaknya hancur.
"Namanya orang tua yang tidak berharap anaknya hancur, berharap anaknya baik dan lebih dari orang tua, syaratnya taat kepada orang tua," kata Haji Haryanto.
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto.-Tangkapan layar Youtube Trans ID-
Ia meminta Rian Mahendra agar membahagiakan keluarganya.
"Harapan saya Rian ini menjadi orang yang sadar, orang yang iman kepada Allah, bertanggung jawab kepada keluarga yang selama ini ditinggalkan, berpuluh tahun, pulang-datang begitu. Agar dididik agama yang bagus, sampai tujuan saya kepengin anak-anak saya masuk surga," kata Haji Haryanto dalam kesempatan lainnya.
BACA JUGA:Ricky Rizal Ungkap Naik ke Lantai 3 Rumah Saguling Tidak Perlu Sidik Jari, Bertentangan Kubu Sambo?
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Jatuh dari Tangga Helikopter, Dilarikan ke RS Ciremai Cirebon
Haji Haryanto menegaskan adanya pemberitaan Rian Mahendra yang tidak lagi sebagai Direktur Operasional PO Haryanto, tidak mempengaruhi kondisi perusahaan. PO Haryanto yang didirikannya sejak 2002 tersebut tetap solid.
"Kemarin ada gembar-gembor ada tentang Mas Rian, itu memang ujian saya, tidak apa-apa, dan saya tetap solid membina karyawan dengan mementingkan ibadah, berjemaah lima waktu. Tujuan saya hanya kepada Allah," jelas Haji Haryanto.
Sedangkan untuk mengurus bisnis, Agus, anak nomor duanya Haji Haryanto, bertugas mengurusi keuangan seluruh bidang usaha serta mengurusi pondok pesantren dan anak yatim piatu milik Haryanto.
Sedangkan Syafiq, menantunya, bertugas tentang masalah sparepart, mekanik, bodi karoseri bus AKAP, Patas, dan Pariwisata.