Rasio kemenangan MU juga meningkat seiring konsistennya Eriksen sebagai jenderal lapangan tengah MU musim ini.
Tercatat, Eriksen telah mengoleksi 7 assist di Liga Inggris, atau terpaut hanya 4 bola dari pemain Manchester City, Kevin De Bruyne.
Ten Hag murka karena tekel keras yang dilakukan Andy Carroll telah membuatnya geram dan kecewa.
"Saya amat kecewa mengenai insiden itu (tekel Carroll pada Eriksen)," buka Ten Hag.
BACA JUGA:Antony Jadi MOTM Lawan Reading, Erik ten Hag Minta Lebih Dinamis: Dia Memang Harus Ditantang
Pelatih dengan kepala plontos itu menilai, para pemain harus menghormati dan menetapkan batasan demi melindungi pemain lain.
"Saya pikir dalam sepakbola harus ada batasan sehingga Anda melindungi para pemain," kata Ten Hag.
Ia melanjutkan, tekel yang dilakukan Carroll tak sepantasnya terjadi di atas lapangan.
Bahkan bukan hanya sekali saja, Carroll juga melakukan dua tekel lainnya yang cukup berbahaya kepada pemain MU lainnya.
BACA JUGA:Hubungan Antony dan Bruno Fernandes Bermasalah, Ten Hag Beri Respons Tegas
Hingga akhirnya sang pemain diganjar kartu kuning kedua atau kartu merah setelah menekel Casemiro.
"Saya pikir apa yang sepakbola inginkan adalah pemain terbaik tersedia di lapangan dan ini adalah tekel, dan saya juga bicara soal dua tekel setelahnya, ini adalah tipikal tekel yang tidak pantas berada di lapangan sepakbola, karena berisiko tinggi untuk melukai pemain," terang Ten Hag.
Bukan hanya saat melawan Reading, Erik ten Hag juga geram kala Lisandro Martinez mendapat pelanggaran keras saat bertemu Crystal Palace.
Ia mempertanyakan tindakan itu yang dapat menyebabkan pemainnya cedera. Namun sayangnya wasit tak bergeming.
"Saya mempertanyakan persoalan itu misalnya di Crystal Palace, di mana ada sikutan pada Martinez dan saya bahkan tidak tahu apakah ada peluit untuk tendangan bebas.