Kemudian Madih bertanya ke Polda Metro Jaya, kenapa perkara tanah itu tak kunjung diurus.
Bripka Madih malah terkaget-kaget dengan sikap yang ditunjukkan oleh oknum penyidik Polda karena justru meminta biaya penyidikan.
"Apa salahnya.. Kita ini sebagai pihak yang dizolimi. Pelapor ini bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa saya," ujar Bripka Madih, dikutip dari video Instagram @indotoday, Kamis 2 Februari 2023.
"Orang tua saya itu sudah hampir satu abad melapor ke Polda Metro Jaya terkait penyerobotan tanah kenapa dimintai biaya penyidikan coba," tambahnya.
Saat ini Madih mengaku bahwa pihaknya geram karena terus dipermainkan oleh sesama anggota polisi dalam proses penyidikan penyerobotan tanah.
Kacau balau…Tanahnya diserobot oleh pengembang tapi ketika melapor penyidik dari kepolisian minta duit…100 juta. Padahal dia juga polisi… kok kehidupan bisa begitu ya. pic.twitter.com/RycRDsY37P
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) February 1, 2023
"Oknum penyidik Polda itu mintanya sama Madih nih. Bukan sama orang tua saya yang sudah (lapor) satu abad dan minta hadiah," terang Madih.
"Kekecewaan ini kenapa? karena saya sendiri polisi dimintai biaya peyidik sama hadiah," tuturnya menambahkan.