BACA JUGA:Chelsea Siapkan Kontrak Baru Buat Conor Gallagher, Masih Ada Kepercayaan dari Potter?
"Kami sudah imbau beberapa tempat lainnya yang berpotensi rawan tawuran untuk sama-sama kita bergerak. Kata kuncinya bergerak bersama, untuk menciptakan sistem. Satgas Anti tawuran itu sangat efektif. Terbukti di lokasi itu tidak pernah terjadi lagi. Ini kita lakukan," ungkap Ade.
Ade menambahkan, bahwa ketahanan keluarga menjadi kunci untuk mencegah terjadinya aksi-aksi tindakan kriminalitas seperti Tawuran yang kerap terjadi di sejumlah wilayah Jakarta Selatan.
"Satgas anti tawuran itu sangat efektif terbukti di lokasi itu tidak pernah terjadi lagi dan imbauan yang paling penting bagi kami adalah masalah tawuran, narkoba, kata kuncinya ketahanan keluarga sebenarnya," ucapnya.
BACA JUGA:Warga Anggap Bripka Madih Error, Ketua RT: Dia Pasang Setrum di Tiang Listrik
BACA JUGA:Janji Putin Pada Mantan Perdana Menteri Israel: Saya Tidak Akan Bunuh Zelenskyi
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary menegaskan, bahwa semua pihak harus tersentuh sosialisasi agar semua warga sepakat untuk menjadikan Jakarta Selatan aman dan nyaman, dan tidak ada lagi aksi kriminalitas yang dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menurut Ade pihak kepolisian tidak bisa berkerja sendiri perlu peran aktif masyarakat untuk bisa membantu pihak kepolisian untuk menciptakan ketertiban lingkungan.
"Saya akan patroli jalan kaki. Itu yang ada di pikiran saya sampai semuanya betul-betul kita sentuh sampai dukungan tadi kita semua sepakat bahwa tidak ada lagi label negatif yang hanya dikerjakan segelintir orang," ujar Ade.
BACA JUGA:Keluarga Bripka Madih Akui Jual Tanah 3.600 Meter, Anggota Provost Polsek Jatinegara Dibohongi?
Ade mengatakan, pihaknya akan menambah CCTV yang berada di wilayah rawan. Ia mengungkap ada 6 CCTV tapi yang aktif hanya satu dan terdapat dua pos pantau di lokasi Manggarai.
Saat ini pihak Kepolisian sedang berupaya menjaga komitmen dan komunikasi kepada seluruh warga dan para tokoh masyarakat secara bersama-sama menjaga Jakarta Selatan menjadi kota yang aman dan kondusif.
"Kemudian ada pos pantau teman-teman bisa lihat ada dua pos pantau di depan. Kemudian CCTV kita lihat ada enam tapi hanya satu yang aktif. Nanti kami akan komunikasikan lagi dengan banyak pihak. Intinya semua berkomitmen secara bersama-sama," ujar Ade.