Penderita kelainan ini biasanya memiliki fantasi, gairah, dan kecanduan seksual yang sulit dikendalikan.
Pada wanita, kondisi ini disebut juga nimfomania, sedangkan pada pria disebut satiriasis.
Jika dibiarkan, perilaku hiperseks atau maniak seks akan melanggar batas norma yang berlaku di masyarakat, seperti berselingkuh, menggunakan jasa pekerja seks komersial, dan bahkan memicu tindakan kriminal seperti pemerkosaan.
BACA JUGA:Ibu Muda Jambi Ngaku Diperkosa Bocah Pelanggan PS, Tutup Pintu Sebelum Lakukan Aksinya
BACA JUGA:Korban Mama Muda Jambi Terus Bertambah, Tak Hanya Laki-laki, Perempuan Juga Disikat
Tanda-tanda Hiperseksual
Hingga saat ini, belum ditemukan kriteria diagnosis resmi untuk kondisi hiperseks.
Meski demikian, ada beberapa perilaku yang bisa dijadikan tanda untuk menentukan perilaku kecanduan seks ini, seperti berikut.
- Adanya dorongan atau hasrat seksual yang tak terbendung dan sulit ditahan
- Punya lebih dari satu pasangan, baik dalam pernikahan maupun perselingkuhan
- Sering berganti-ganti pasangan seksual
- Terus mengonsumsi hal-hal berbau pornografi
- Sering mempraktikkan hubungan seksual yang tidak aman
- Sering memakai jasa pekerja seks komersial
- Sering merangsang diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan atau masturbasi
- Sering melihat secara diam-diam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang lain
- Perbuatan seksual dijadikan sebagai pelampiasan atau pelarian dari berbagai tekanan hidup, seperti kesepian, stres, depresi, atau kecemasan
Seseorang dapat dikatakan menderita hiperseks apabila gejala-gejala di atas dirasakan lebih dari 6 bulan dan berdampak pada aspek sosial, pekerjaan, hingga kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Resmi! Polisi Cabut Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas
BACA JUGA:Kisah Nong Poy, Transgender Tercantik di Dunia Dilamar Crazy Rich Thailand
Cara Mengatasi Perilaku Hiperseks
Langkah awal yang dapat dilakukan dalam menangani kondisi hiperseks adalah mencari pertolongan ke psikiater atau psikolog.
Saat menjalani konsultasi, dokter akan menentukan diagnosis dan memastikan apakah kelainan seksual tersebut berkaitan dengan kondisi tertentu, seperti:
- Gangguan bipolar
- Gangguan kecemasan
- Demensia
- Depresi
- Gangguan kepribadian
BACA JUGA:Duh, Gegara Sehun dan Chanyeol EXO, SM Entertainment 'Latah' Jual Lato-lato? Harganya Bikin Nangis!