“Kami dengan UPTD PPA Provinsi Jambi lagi menjadwal untuk pemeriksaan di rumah sakit jiwa,” ujarnya.
BACA JUGA:Bukan Hanya Cabul dan Haus Seks, Ini 4 Fakta Ibu Muda Jambi Lecehkan 17 Anak di Bawah Umur
Kronologi pelecehan seksual NT
Salah satu orang orangtua korban, Eff mengatakan, pelaku sendiri memiliki usaha rental Play Station di rumahnya.
Aksi pencabulan terjadi saat para korban sedang bermain Play Station di rumah pelaku.
Pelaku menutup rumahnya dan memaksa para korban untuk menuruti hasrat wanita tersebut.
Menurut Eff, pelaku NT sering memaksa para korban anak laki-laki untuk menyentuh payudaranya serta bagian intim lainnya.
"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri. Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Eff.
Sementara itu, lanjut Eff, untuk korban perempuan, pelaku meminta mereka mengintip dirinya sedang berhubungan badan dengan sang suami.
"Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban sering dicekoki film dewasa," kata Eff.
Dugaan pelecehan seksual lainnya adalah pelaku sering menyentuh bagian kemaluan korban anak laki-laki. Pelaku memaksa korban untuk memenuhi hasratnya yang tidak wajar.