“Bantuan Islamic Relief lebih banyak di logistik, sedangkan Dompet Dhuafa di semua sector. Masih banyak ratusan masyarakat yang masih tidur di tenda, pemerintah sudah berupaya keras namun banyak kendala yang harus dihadapi, seperti status tanah, dll. Islamic Relief mengisi gap kekosongan tersebut. Rumah contoh yang sudah dibangun ada di wilayah Cijedil,” ujar Nanang S. Dirja selaku Chief Executive Officer Yayasan Islamic Relief Indonesia.
BACA JUGA:STB Bom Waktu di Atas Televisi, Standar Kualitas Produk Dipertanyakan
Adapun program pemulihan yang disipkan oleh Dompet Dhuafa:
Sektor Hunian
DMC Dompet Dhuafa menargetkan pembangunan 100 hunian sementara yang bernama Huntara Bumi Endah Dompet Dhuafa (Bunga) dengan konsep recycle house, dan sekolah tahan gempa.
Dalam rencananya 100 Huntara Bunga berada di dua lokasi di Kecamatan Cugenang, yakni Kampung Pangkalan, Desa Benjot, dan Kampung Sarampad, Desa Sarampad.
“Hunian Bunga menggunakan bahan yang digunakan kembali dengan melibatkan masyarakat dan pelatihan pertukangan sebanyak 10 kelompok. Dalam waktu sekitar 1- 3 bulan,” terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa dalam sambutannya.
DMC Dompet Dhuafa mengandeng Huntara Bunga atau yang disebut Bumi Endah Dompet Dhuafa dengan konsep recycle house, yakni membangun huntara dengan bahan sisa-sisa puing rumah.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Cek Kondisi Warga Jabar di Turki: Apa yang Kalian Butuhkan untuk Saat Ini?
BACA JUGA:Siswi SD di Jakarta Timur Jadi Korban Cabul, Pelaku Diduga Oknum Guru Agama, Waduh!
Tentu juga ditambah dengan bahan material bangunan yang baru. Huntara Bunga sendiri terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu ruang tamu dan teras rumah dengan luas 7 X 5 meter persegi
“Kategori kerusakan rumah akibat bencana mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Petunjuk Pelaksanaan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana,” BNPB.
Sebelum membangun huntara, DMC Dompet Dhuafa akan membentuk kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 Kepala Keluarga.
Setelah terbentuk, DMC Dompet Dhuafa akan berbagi seputar pembangunan huntara dengan konsep recycle, mulai dari ukuran, bahan, hingga arsitektur, dan penanaman semangat pemberdayaan.
Ketika kelompok sudah terbentuk dan sudah mensosialisasikan recycle house, masyarakat akan bergotong-royong membangun huntara untuk masing-masing anggota kelompok.
BACA JUGA:Lagi! STB Meledak Nyaris Bikin Sebuah Rumah Terbakar di Jakbar, Petugas Damkar Buka Suara