BACA JUGA:Erma Dikecam Teman Sendiri, Pilih Tak Terima Uang Lembur Daripada Order Dicancel
Penangkapan Ibrahim dilakukan setelah pihak berwenang melakukan pemeriksaan teknis atas puing-puing sebuah gedung apartemen di provinsi Gaziantep dan menemukan adanya kelalaian.
Sedangkan Polisi Istanbul menangkap kontraktor lain, Mehmet Ertan Akay yang juga merupakan kontraktor dari salah satu bangunan yang runtuh pasca gempa di Gaziantep.
Jaksa juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Akay keteledoran dalam melakuakn pembanggunan serta pelanggaran kode bangunan.
Mehmet Yasar Coskun, kontraktor bangunan tempat tinggal yang cukup besar di provinsi Hatay juga telah ditahan.
BACA JUGA:DPR Ungkap Papua Kondisi Darurat Sipil, KontraS: Pernyataan Berbahaya Picu Pelanggaran HAM
BACA JUGA:Hadapi Arema FC Akan Jadi Laga Sulit Persija Jakarta, Kesempatan Naik Keposisi Puncak
Tak sampai disitu, pasukan keamanan juga telah menangkap Coskun di Bandara Istanbul dalam perjalanannya ke Montenegro saat berusaha meninggalkan Turki.
Akan tetapi Coskun mengungkapkan jika dirinya tidak tahu mengapa bangunan tersebut runtuh, dan mengatakan jika kepergiannya ke Montenegro tidak ada hubungannya dengan bangunan yang runtuh itu.
Bekir Bozdag mengatakan jika dirinya berjanji untuk mengambil tindakan terhadap kelalaian dan kelemahan setelah gempa mematikan tersebut.
BACA JUGA:Mantan Hakim Agung Ungkap Vonis Sambo: Hukuman Mati Menunggu
Meskipun demikian Bozdag menegaskan jika prioritas saat ini adalah melakukan penyelamatan para korban yang masih tertimbun di reruntuhan bangunan.
“Setelah itu, proses peradilan akan menyusul dan semua orang yang lalai serta bersalah akan dimintai pertanggungjawaban," janji Bozdag.
Dari data terakhir, korban gempa Turki telah tembus lebih dari 24.617 jiwa dan lebih dari 80.000 lainnya terluka.