Satu lainnya di Amerika Serikat, ketika virus tersebut menginfeksi seseorang yang baru pulang dari ekspedisi gua di Uganda.
Wabah besar virus Marburg:
• 2017 di Uganda: tiga kasus, tiga meninggal
• 2012 di Uganda: 15 kasus, empat meninggal
• 2005 di Angola: 374 kasus, 329 meninggal
• 1998-2000 di Republik Demokratik Kongo: 154 kasus, 128 meninggal
• 1967 di Jerman: 29 kasus, tujuh meninggal
Penyebaran Virus Marburg
Virus menyebar melalui kontak langsung, seperti melalui kulit yang terluka atau selaput lendir di mata, hidung, atau mulut, dengan:
-Darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi (baik hidup maupun meninggal), seperti urin, air liur, keringat, feses, muntahan, ASI, cairan ketuban, dan air mani.
-Benda yang terkontaminasi cairan tubuh dari orang yang sakit atau telah meninggal akibat infeksi virus Marburg, seperti pakaian, tempat tidur, jarum suntik, dan perlatan medis.
-Air mani dari pria yang sembuh dari infeksi, baik melalui seks oral, vaginal atau anal.
Virus bisa tetap berada dalam cairan tubuh pada penyintas, bahkan ketika mereka tidak lagi memiliki gejala penyakit parah.
Tidak ada bukti bahwa virus Marburg dapat menyebar melalui hubungan seks atau kontak lain dengan cairan wanita yang telah terinfeksi.
Gejala Virus Marburg
Gejala virus Marburg muncul secara tiba-tiba dan dapat memburuk dengan cepat.