Tim saat ini sedang melakukan pelacakan kontak, mengisolasi dan merawat kasus yang dicurigai.
"Berkat tindakan cepat dan tegas oleh otoritas Guinea dalam mengonfirmasi penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan dengan cepat," kata Dr Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, dalam pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Serius Tangani Wabah Cacar Monyet, IDI Bentuk Satgas Khusus: Diharapkan Dapat..
Apa itu Virus Marburg?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau biasa kita sebut WHO, virus Marburg sejenis dengan virus Ebola yang mematikan.
Wabah pertama yang diketahui dari virus Marburg terjadi pada tahun 1967 ketika 31 orang terinfeksi di kota Marburg dan Frankfurt, tujuh di antaranya meninggal pada waktu yang sama. Dua insiden lainnya terjadi di Serbia.
Wabah ini pertama kali dikaitkan dengan kera hijau Afrika yang diimpor dari Uganda. Sejak itu, virus ini dikaitkan dengan hewan lain.
Pada manusia, virus ini sebagian besar disebarkan oleh orang yang menghabiskan waktu lama di gua dan tambang yang dihuni oleh kelelawar.
BACA JUGA:Serius Tangani Wabah Cacar Monyet, IDI Bentuk Satgas Khusus: Diharapkan Dapat..
Ini adalah wabah pertama di Ghana - tetapi bukan hal baru bagi negara-negara Afrika lainnya. Peristiwa ini terjadi:
-Republik Demokrasi Kongo
-Kenya
-Afrika Selatan
-Uganda
-Zimbabwe
Epidemi Marburg di Angola pada tahun 2005 menewaskan lebih dari 300 orang. Tapi di Eropa, hanya ada satu orang yang meninggal akibat virus ini dalam 40 tahun terakhir.