Menurut Hengki, penganiayaan David yang dilakukan David masuk dalam kategori sadis.
Pasalnya, dari rekaman video dan CCTV di TKP, Mario terdengar mengatakan kata free kick saat (maaf) menendang kepala dan tengkuk korban.
Kata Hengki, Mario seperti sedang bermain sepak bola seolah-olah ingin melaukan tendangan penalti ataupun tendangan bebas. Edan!
BACA JUGA:Pengadilan Perintahkan KPU Tunda Pemilu 2024 dan Bayar Rp 500 Juta, Partai Prima Menang Gugatan
"Ada kata-kata 'free kick', baru ditendang ke arah kepala seperti tendangan penalti ataupun tendangan bebas," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Kamis 2 Maret 2023.
Nggak Takut Kalau Anak Orang Mati
Dari rekaman video ponsel dan keterangan saksi, Mario sempat mengumpat kepada David.
Bahkan prilakunya sangat arogan, seolah dirinya tak akan sentuh oleh aparat hukum.
Sembari menghajar David, Mario mengucapkan kata-kata 'gue nggak takut kalau anak orang mati!
Kata Hengki, perbuatan Mario merupakan suatu tindak kekerasan yang sudah diniatkan.
BACA JUGA:Momen Saksi Ahli Bongkar Isi Chat Teddy dan Dody, Sabu Diganti Tawas Dijawab gak Berani Jendral!
Bahkan wujud atau perbuatan saat kejadian dinilai sangat serius. Penuh emosional dan kebencian.
"Bagi penyidik di sini, dan juga kami koordinasikan dengan saksi ahli, ini bisa merupakan suatu mensrea, niat jahat atau wujud serius perbuatan," lanjutnya.
Mario Lakukan 7 Tindak Kekerasan Terhadap David
Jonathan Latumahina menemani anaknya, David yang sedang koma karena dianiaya Mario David, Shane dan AG-Twitter-
Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan saat melakukan penganiayaan itu, Mario tidak hanya menendang kepala korban.