Menurut kerabat Jonathan Latumahina, Altos Banditos, David telah menolak ajakan AG untuk bertemu hingga 10 kali.
Upaya terakhir AG agar bisa bertemu adalah mengancam David dengan panggilan anggota Brimob.
Hal ini terlihat dari beredarnya tangkapan layar chat WA perempuan bernama Agnes kepada David.
BACA JUGA:Pemilik Rubicon yang Dibeli Rafael Alun Trisambodo Ternyata Masih Terima BLT di 2022
Peran terakhir yang dilakukan AG adalah juga ikut merekam penganiayaan Mario terhadap David. Diduga ia merekam dari dalam mobil Rubicon.
Selanjutnya peran Shane Lukas dalam perkara ini cukup fatal. Dia diduga memprovokasi emosional Mario Dandy saat di mobil.
Tiba di lokasi TKP, Shane berperan merekam video aksi penganiayaan Mario terhadap David.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam, Shane berlaku diam membiarkan David teraniaya.
Shane tak berusaha atau mencegah aksi kekerasan secara sadis tersebut. Padahal ada peluang di sana.
Sementara peran Mario Dandy sendiri bertindak sebagai pelaku utama. Dia yang menjadi tukang pukulnya.
BACA JUGA:Identitas Diduga Orang Tua Agnes Terkuak, Powernya Lebih Besar dari Anak Jenderal?
Dari rekaman video yang beredar, terlibat jelas Mario berulang kali memukul, menendang sampai menginjak tubuh korban.
Dalam video korban sudah terkapar, seperti sudah tak sadarkan diri. Hingga kini korban pun koma di rumah sakit.
BACA JUGA:Viral! Bule Asal Rusia Jadi Korban Perampokan Kripto di Bali, Total Kerugian Hingga Rp 4,3 Miliar
Ada Kata 'Free Kick' Saat Penganiayaan David
Fakta baru lainnya adalah terdapat kata-kata Free Kick yang diucapkan Mario Dandy saat menganiaya David.