JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap dugaan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kebakaran tersebut merambat ke permukiman warga hingga akhirnya menimbulkan korban belasan korban jiwa.
Dugaan awal, kebakaran tersebut karena gangguan teknis saat proses pengisian bahan bakar jenis Pertamax.
Menurut Kapolri, adanya gangguan teknis di depo Pertamina tersebut membuat tekanan berlebih.
BACA JUGA:Timnas U-20 Indonesia Menang Tipis dari Suriah 1-0, Shin Tae-yong: Mereka Layaknya Atlet Sejati
"Sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00, sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang," jelas Sigit, Sabtu 4 Maret 2023.
"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu didapat terjadi peristiwa terbakar,” tambahnya.
Namun, Sigit memastikan ini belum bisa jadi simpulan akhir karena tim gabungan masih melakukan investigasi lebih lanjut.
"Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis," terangnya.
Lebih lanjut Sigit memastikan penyelidikan tersebut akan sesuai dengan Scientific Crime investigation.
"Kemudian mengakibatkan peristiwa terbakar, ataukah ada kebocoran, ataukah ada hal lain, kita akan dalami dengan investigasi yang jelas nanti pada waktunya setelah investigasi selesai semua akan dijelaskan," tukasnya.
Korban meninggal dunia akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bertambah.
BACA JUGA:Indra Bekti Cuek Instagramnya di-Unfollow Aldila Jelita: 'Terserah Dia'
Penganggung Jawab Piket Koramil 01-Koja 05/02 Jakarta Utara, Serda Warno mengatakan saat ini korban meninggal dunia 19 jiwa.