Semenjak pemerintahan era Presiden Joko Widodo adalah yang paling mendukung pada sektor pertahanan sepanjang sejarah.
"Dukungan pemerintahan Pak Joko Widodo itu saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar," kata Prabowo saat menjawab mengenai upaya pemerintah memenuhi minimum essential forces (MEF) pada tahun 2024.
Prabowo juga memastikan, pemerintah akan terus mendatangkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memenuhi target MEF.
Namun upaya tersebut sempat terhambat karena pemerintah mengutamakan penanganan pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.
"Beliau punya prioritas, kita kemarin mengalami Covid yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau, kita utamakan keselamatan rakyat," kata Prabowo.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo menambahkan, pesawat ini juga memiliki kelebihan karena hanya perlu diawaki oleh tiga orang kru, bukan delapan kru seperti pesawat Hercules jenis lainnya.
Selain itu, mesin pesawat ini juga lebih efisien karena dapat terbang lebih tinggi dan jauh dengan bahan bakar yang lebih irit.
BACA JUGA:Menkes Respons Cepat Instruksi Jokowi Tingkatkan Pelayanan di Setiap Rumah Sakit
"Di regional ini hanya baru Indonesia (yang memiliki pesawat jenis ini), di Asia Tenggara baru Indonesia," kata Fadjar.
Fadjar Prasetyo menambahkan, pergantian center wing box itu dilakukan oleh salah satu perusahaan pelat merah, yakni PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia.
"Ini pekerjaan besar, tidak semua negara di luar Amerika Serikat diizinkan melaksanakan pekerjaan ini. Jadi, karena kepercayaan Amerika Serikat terhadap BUMN kita, bisa mengerjakan," kata Fadjar.
Sehingga perbaikan ini dapat menambah usia pesawat yang sudah beroperasi selama lebih dari delapan tahun itu.
BACA JUGA:Jokowi Bagikan KTP Dilanjutkan Anies Bawedan Keluarkan IMB Sementara, Salah Satu Syarat Terpenuhi
"Jadi tentunya dengan mengganti centre wing box, usianya bertambah, bisa bertambah. Bertambah 24 tahun," kata Fadjar.