Peringatan Suami Bidan Bohay ke Istri Kades Soal Hubungan Terlarang Pernah Terucap, Mantri Murka Musyawarah Rusak Gara-gara Foto Mesra

Minggu 19-03-2023,19:20 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

Persoalan hubungan korban dan istri tersangka telah diselesaikan secara musyawarah

Sebetulnya isu perselingkuhan ini sudah selesai karena mengambil kata sepakat dalam musyawarah.

Namun hubungan terlarang antara bidan bohay dan kades masih juga tidak terhindarkan.

Setelah dianggap selesai secara musyawarah, korban dan istri tersangka kembali menjalin hubungan.

Bahkan, mantri murka karena musyawarah itu rusak gara-gara keduanya kepergok foto berdua. 

Foto tersebut diketahui mantri Suhendi setelah memeriksa ponsel milik istrinya. 

BACA JUGA:Cairan Suntik Mantri Suhendi Tak Disangka 'Mematikan', Istri Kades Selingkuhan Bidan Bohay Bilang: Reaksinya Cepat, Langsung Tak Sadarkan Diri

“Namun ternyata kejadian kedekatan istri tersangka dengan korban masih berlanjut sampai kejadian penyuntikan itu terjadi,” ungkap Hujra.

Hujra mengatakan, setelah istrinya kembali berhubungan dengan korban, tersangka seketika emosi. Ia kemudian menyiapkan jarum suntik dan mengisinya dengan dua zat cairan yang masing-masing lima CC. 

“Sekitar pukul 13.00 WIB (pada hari kejadian-red), tersangka menuju ke rumah korban. Sebelum tersangka berangkat ke rumah korban, tersangka ini sudah mempersiapkan jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan dua zat cairan masing-masing lima cc,” ungkap Hujra.

Mantri RSUD Banten bantah lakukan pembunuhan berencana

Suhendi mantri RSUD Banten yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Salamunasir membantah telah merencanakan pembunuhan.

"Menurut pengakuannya tidak ada niat untuk membunuh, dia (Suhendi-red) hanya ingin korban lemas,” ujar kuasa hukum Suhendi, Raden Elang Yayan Mulyana, Selasa 14 Maret 2023.

Yayan mengaku Suhendi sempat panik setelah melihat korban sesak nafas dan kejang. Ia yang khawatir dengan kondisi korban, ikut membawa almarhum ke rumah sakit.

“Kalau sudah punya niat membunuh, klien kami sudah melarikan diri setelah kejadian. Tapi dia tidak melakukan itu, klien kami malah ikut membawa korban ke rumah sakit dan ikut melakukan tindakan medis,” ungkap Yayan.

Setelah mengetahui dugaan perselingkuhan tersebut, pada hari kejadian atau Minggu 12 Maret 2023 sekira pukul 12.00 WIB, Suhendi mendatangi kediaman korban.

Kategori :