JAKARTA, DISWAY.ID - Mantri RUSD Banten, Suhendi sudah pernah peringatkan Ani, istri Kepala Desa (Kades) Curuggoong.
Suhendi pernah 'berbisik' jika ada hubungan terlarang antara istrinya, bidan bohay dengan Kades yang merupakan suami Ani.
Ada pesan terucap dari mantri sebelum naik pitam dan menyuntik kades bernama Salamunasir hingga tewas.
Kades suami Ani itu sempat sesak nafas dan mulut berbusa setelah disuntik oleh mantri, suami bidan bohay.
Waka Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hujra Soumena membenarkan kabar tersebut.
Hujra mengungkapkan jika motif penyuntikan tersebut dikarenakan adanya dugaan perselingkuhan antara korban dan istri tersangka.
Bahkan perselingkuhan tersebut telah diketahui mantri RSUD Banten itu sudah sejak lama.
“Tersangka pernah mengingatkan tentang hubungan terlarang itu kepada istri korban,” kata Hujra.
Salamunasir sempat mengeluarkan kata-kata terakhirnya sebelum disuntik mati oleh Suhendi mantri RSUD Banten.
Sebelum meninggal, Kades Curuggoong itu sempat meminta maaf kepada mantri Suhendi.
“Suami bilang minta maaf,” ujar istri Salamunasir, Ani usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota, Kamis 16 Maret 2023 malam.
Suara permintaan maaf korban tersebut terdengar saat pelaku marah-marah kepada korban. Namun, Ani tidak mengetahui motif suaminya meminta maaf kepada pelaku
“Suami saya teriak, mah (menyebut Ani-red) ini aa (Salmunasir-red) mah disuntik’ dari situ reaksinya cepet. Bilangnya sesak napas, tidak sadarkan diri,” kata Ani.