"Satu orang tewas dibacok," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, Iptu Supardi saat itu.
Korban terkena luka bacokan di bagian leher tangannya. Akibatnya, korban meninggal dunia karena kehabisan darah dan jenazah korban pun telah dibawa ke RS Polri Jramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
"Pelaku sudah ditangkap dan dibawa oleh anggota Polres Metro Jakarta Selatan," katanya.
BACA JUGA:Erick Thohir Terbang ke Eropa Kembali Temui FIFA: Bawa Peta Garuda Mendunia
Dilanda Banjir
Jl Bangka XI, Pela Mampang, Mampang Prapatan pernah dilanda banjir. Persisnya, terjadi Jumat malam, 12 November 2021, hujan akibat diguyur hujan.
Banjir yang melanda Jl Bangka XI mencapai ketinggian 1 meter.
Dalam Banjir kali ini, akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Sejumlah sepeda motor warga diparkir di muka Jalan Bangka XI Ujung.
Untuk melintasi jalan, tali tambang dipasang di kawasan terdampak banjir. Tali sebagai alat berpegang warga melintasi kawasan banjir.
Salah seorang petugas, Kaslim, menyebut tinggi air 80 hingga 100 sentimeter (cm). Air sempat lebih dari 100 cm.
BACA JUGA:Syarat Perjalanan Kereta Api Terbaru 2023, Wajib Vaksin Booster Masih Berlaku
Rumah Mertua Sambo
Dalam pengembangan kasus, saat itu disebut "Polisi Tembak Polisi" yang menyebabkan Brigadir J meninggal, polisi melakukan penggeledahan rumah mertua Ferdy Sambo.
Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Irwan Irawan, saat itu mengatakan, ada enam jenis barang milik kliennya yang disita bersamaan kedatangan penyidik di salah satu rumah di Jalan Bangka XI A, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa 9 Agustus 2022 siang.
Rumah tersebut merupakan tempat tinggal dari mantan Kadiv Propam Polri itu.
"Jadi ada proses penggeledahan dan tentu ada proses penyitaan. Yang dilakukan oleh penyidik ini prosedur proses pengungkapan kasus. Ada enam item yang tadi disita," ujar Irwan.