13 Warga Tapanuli Utara yang Hilang Saat Banjir Longsor Berhasil Ditemukan Selamat

13 Warga Tapanuli Utara yang Hilang Saat Banjir Longsor Berhasil Ditemukan Selamat

Sebanyak 13 warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor berhasil ditemukan dengan keadaan selamat.--BNPB

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 13 warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor berhasil ditemukan dengan keadaan selamat.

Upaya pemulihan pascabencana hidrometeorologi di Kabupaten Tapanuli Utara juga terus menunjukkan perkembangan positif. 

Hingga Kamis 11 Desember 2025, meskipun hujan dengan intensitas ringan hingga deras masih terjadi, tim gabungan tetap melanjutkan operasi darurat untuk memastikan layanan kemanusiaan tidak terhambat.

BACA JUGA:Kata Mensos Tanggapi Viralnya Korban Banjir Sumatera Wajib Pakai KTP Ambil BLT, Netizen: Kalau Hanyut Kebawa Banjir Gimana?

Di tengah kondisi cuaca tersebut, sejumlah progres dalam penanganan warga terdampak berhasil dicapai.

"Dari total korban, sebanyak 13 warga yang sebelumnya dinyatakan hilang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Selain itu, layanan bagi lebih dari seribu warga yang masih mengungsi semakin diperkuat melalui penyediaan fasilitas tambahan di titik-titik pengungsian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya pada Jumat, 12 Desember 2025.

Pendataan sementara juga mencatat 770 unit rumah terdampak pada berbagai kategori kerusakan, disertai kerusakan pada fasilitas umum seperti sekolah, jembatan, dan ruas jalan yang saat ini menjadi fokus pemulihan.

BACA JUGA:Janjikan Hunian Bagi Korban Banjir di Aceh, Prabowo: Kami Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Mohon Kesabarannya!

Pada sektor akses, beberapa jalur utama mulai dapat dilalui kembali. Jalan Tarutung–Sibolga kini telah terhubung hingga Kecamatan Sitahuis, meskipun masih terdapat beberapa titik kerusakan yang harus diwaspadai.

Kendati demikian, sejumlah desa di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan masih belum dapat diakses kendaraan, sehingga suplai logistik tetap dilakukan melalui droping menggunakan helikopter.

Untuk desa yang telah dapat dijangkau roda dua, distribusi bantuan dilakukan secara intensif oleh Pemda dan TNI guna mempercepat pemulihan.

BACA JUGA:Kemenhut Segel 3 PHAT, 11 Entitas Perusahaan Diduga Langgar Tata Kelola Hutan Pemicu Banjir

"Pemulihan jaringan listrik pun menunjukkan kemajuan," tambah Abdul Muhari.

Di wilayah Adiankoting, progres mencapai 93 persen dengan sejumlah titik yang telah kembali menyala.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads