JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak TNI bantah foto jasad prajurit yang disebar KST Papua beberapa waktu lalu.
Kabar adanya foto jasad prajurit TNI yang disebar oleh kelompok separatis teroris (KST) Papua juga dibenarkan oleh pihak TNI sendiri.
Selain menyebar foto jasad prajurit TNI, KST juga menyebar foto senjata dan amunisi yang diklaim telah direbut dari prajurid TNI.
Laksda Julius Widjojono selaku Kapuspen TNI menjelaskan bahwa bahwa klaim KST atau KKB atas penyerangan kepada Prajurit TNI AD Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada 15 April 2023 lalu adalah tidak benar.
BACA JUGA:Vladimir Putin Selamat Dari Aksi Pembunuhan, Rusia: Ukraina Kirim Drone ke Istana Presiden Kremlin
“Kita ketahui bersama, jika gerombolan KST sering menyampaikan dan menyebar berbagai narasi yang berisikan pemberitaan bohong atau hoax, terang Laksda Julius.
“Kali ini mereka kembali menyebar foto-foto senjata, amunisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap Prajurit TNI,” papar Laksda Julius.
Menurut Laksda Julius, pihak KST kali ini mengklaim bahwa sejumlah Prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang.
“Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoax,” sambungnya.
BACA JUGA:David Ozora Kembali Sekolah, Asesmen Pendidikan untuk Melihat Perkembangan Psikis
Laksda Julius mengatakan penegakan hukum yang dilakukan tim Gabungan Polri-TNI terus dilakukan untuk meluruskan klaim dari yang disebarkan KST.
Semua pemberitaan yang dilakukan oleh gerombolan KST itu dapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Separatis Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan.
Laksda Julius juga mengatakan untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu.