"Pengawas, mandor, koordinasi masing-masing, ada yang mau silahkan, tidak mau silahkan keluar," kata HRD itu dengan nada tinggi.
Ratusan Karyawan Bubar Tolak Bekerja
Momen ratusa karyawan yang diduga demo di PT SS Utama bubar, tolak bekerja gegara gaji turun-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-
Setelah pihak perusahaan memberi penjelasan; bertahan atau keluar, semua karyawan justru balik menentang.
Salah seorang karyawan berteriak jika dirinya memilih untuk pulang, menolak untuk bekerja.
"Saya pulang!" teriaknya, seraya diikuti ratusan karyawan yang diduga menolak bekerja karena gaji mereka dipotong alias turun.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Argentina Momen Kebangkitan Sepak Bola Tanah Air
Reaksi Netizen
Video ini lantas viral di media sosial. Ragam komentar pro dan kontra.
Ada yang menilai keputusan karyawan perusahaan itu sudah tepat, menolak bekerja karena gaji mereka turun.
Selain itu, netizen juga menyayangkan cara penyampaian sang HRD yang dinilai kurang tepat.
"Cara memberi tau ke buruh terlalu sombong... Harusnya saling membutuhkan dan saling menyemangatkan... Jadi harusnya tu ( ibu ibu mohon maaF sekarang perusahan sedang ada kendala dipenjualan mohon dukungan para karyawan untuk membantu perusahaan agar keterburukan ini cepet berlalu dan nanti klo penjualan SDH setabil nanti gaji karyawan akan kembali seperti semula mohon pengertiannya dan kerjasama agar perusahaan ini sukses...," kata akun Tamisya Ytta
"Saya senang dengan cara berfikir karyawan kompak demi kemakmuran semua," kata akun Bayu Efendy.
"Itulah Akibat Pemerintah bahkan Negara yg tdk mementingkan para pekerja, buruh dll," kata akun Asmirah Asmirah.
"Hahahaha pada bubar, bingung bingung tuh pabrik....," kata akun Irwan Carrissa.
"Emang pasar global lagi lesu, efek persaingan dagang dan perang yg belum usai yang mengakibatkan kebijakan tidak pasti...," kata akun Adiba Priyono.