BACA JUGA:Aturan Baru Periode Pemesanan Tiket KAI, Bisa Jauh-jauh Hari
BACA JUGA:DPR Usulkan Kepala BNN dan BNPT Dijabat Bintang Empat, Polri Angkat Bicara
Pada tahun 2022, ekspor Isuzu Indonesia mencapai 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU) dan di tahun 2023, Isuzu menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara di tahun lalu.
Dengan pemindahan pabrik ini, Menperin juga berharap agar Isuzu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan.
Ssalah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD).
BACA JUGA:Bikers Wajib Tahu! Begini Cara Bedakan Oli Palsu dengan Asli
BACA JUGA:Usut Kasus Penipuan Tiket Coldplay, Polri Dalami Mekanisme hingga Pengawasan
Sedangkan untuk kendaraan yang sudah dirakit melalui skema importasi IKD, agar dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negerinya.
Pabrik Isuzu Indonesia sendiri saat ini memproduksi kendaraan niaga Isuzu Traga yang diekspor ke berbagai negara, dengan pasar utama Timur Tengah dan Filipina.
Menurut Niijima, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Isuzu, baik sebagai pasar maupun pusat produksi kendaraannya.
Isuzu akan berupaya meningkatkan ekspornya hingga ke 150 negara dan akan terus meningkatkan dengan dimulainya produksi UD Trucks di tahun 2024.