Usut Kasus Penipuan Tiket Coldplay, Polri Dalami Mekanisme hingga Pengawasan

Usut Kasus Penipuan Tiket Coldplay, Polri Dalami Mekanisme hingga Pengawasan

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan hingga saat ini penyidik juga masih memintai keterangan dari pihak penyelenggara konser Coldplay.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bareskrim Polri masih terus mendalami kasus penipuan berkedok penjualan tiket konser coldplay

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, hingga saat ini penyidik juga masih memintai keterangan dari pihak penyelenggara.

“Sekali lagi yang diperiksa oleh Bareskrim bukan pelaku, Laporan. Kita masih melakukan pemeriksaan terkait dengan panitia, penyelenggara, kemudian mekanisme, terus pengawasan, penjualan tiket,” kata Brigjen Ramadhan kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jumat, 9 Juni 2023.

BACA JUGA:Bikers Wajib Tahu! Begini Cara Bedakan Oli Palsu dengan Asli

BACA JUGA:Rian Mahendra Angkat Bicara Ketidakhadiran Haji Haryanto di Peluncuran PO MTI: Singgung Privasi

Dalam kasus ini, Polri telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Yakni Loket.com, selaku vendor konser Coldplay dan empat orang promotor acara Coldplay dari PK Entertainment.

Korban penipuan memberikan 23 akun media sosial (medsos) terkait jasa penitipan (jastip) tiket konser Coldplay.

"Ada 23 akun media sosial yang kita telah sampaikan. Beberapa media sosial yang kita sampaikan ke kawan-kawan penyidik itu terus ditelusuri," kata kuasa hukum korban, Muhamad Zainul Arifin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2023.

Dia berharap, penyidik akan mengembangkan informasi tersebut setelah pihaknya menyerahkan daftar akun media sosial milik para terduga pelaku penipuan tersebut.

BACA JUGA:Target PO MTI Diungkapkan Rian Mahendra: Rezeki Urusan Allah

BACA JUGA:Tanah Johnny G Plate Seluas 11.7 Hektar di Daerah Komodo Disita Kejagung

Selain itu, Zainul menyerahkan sejumlah nama terduga pelaku yang mereka curigai.

"Kemudian ada beberapa nama, karena pada saat transaksi itu para pelaku, sebelum untuk meyakinkan para korban, para pelaku ini memberi foto KTP. Tapi kita tidak tahu apakah itu KTP asli atau tidak," ucap dia.

Zainul juga mengatakan pihaknya menyerahkan nomor rekening yang digunakan untuk pembayaran tiket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: