Namun Dewan Geraja Papua merasa pihaknya tidak dapat bernegosiasi dengan dialog kecuali militer Indonesia menghentikan operasinya.
“Kepala Kepolisian Papua telah menyetujui bahwa gereja harus masuk dan berbicara dengan Egianus. Tetapi berarti militer harus ditarik dari daerah tersebut, tetapi hal itu belum dilakukan,” tukasnya.