5. Mengubah salam dan menyanyi lagu Yahudi
8. Menyebut tanah suci adalah Indonesia
9. Wanita boleh jadi imam dan khatib shalat Jumat
10. Pernyataan masjid tempatnya orang frustasi, kikir dan kecewa
BACA JUGA:Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang di Tangan Polisi: Kami Akan Lakukan Penyelidikan
BACA JUGA:PSSI Tunjuk Bima Sakti Sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023
Terkait dengan poin yang diklarifikasi tersebut, sebelumnya Panji Gumilang sebenarnya telah menjelaskan apa yang menjadi pernyataannya.
Misalnya mengenai Mahzab Bung Karno. Ditegaskan Panji Gumilang, dirinya bermahzab pada Bung Karno dalam hal pembaruan. Kemudian bermahzab pada Presiden Soeharto dalam hal pembangunan.
Sehingga pernyataannya terkait mahzab tersebut, bukan dalam hal keagamaan. Namun dalam hal pembaharuan dan pembangunan.
Sedangkan terkait tanah yang suci adalah Indonesia, tidak berkaitan dengan tanah suci umat Islam yakni Makkah dan Madinah.
Ketua Dewan Pengawas LKM Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu menyampaikan, soal pernyataan Indonesia tanah yang suci berasal dari potongan video yang tidak tuntas memuat penjelasan.
BACA JUGA:Bulan Madu
BACA JUGA:Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023, Media Vietnam: Indonesia Kesayangan FIFA
Di mana sesungguhnya, Syekh Panji Gumilang sedang membicarakan nasionalisme. Bukan dalam konteks ibadah.
Menurutnya, dalam Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, juga memuat syair mengenai Tanah yang Suci. Terutama dalam Lagu Indonesia Raya 3 Stanza.
Lagu tersebut memang terbiasa dinyanyikan di Mahad Al Zaytun dalam berbagai kesempatan, untuk memperkuat dan menanamkan rasa nasionalisme di kalangan santri.