JAKARTA, DISWAY.ID -- Tentu saja, miris mengetahui ada seorang lulusan S2 dari universitas ternama jual ginjalnya ke sindikat Kamboja di Kabupaten Bekasi.
Seperti diketahui, praktik jual-beli ginjal sindikat Komboja ini berlokasi di Kecamatan Tarumaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Terdapat 12 tersangka yang berhasil ditangkap tim Reskrimum Polda Metro Jaya.
Sedang para korban yang berhasil diidentifikasi kepolisian ternyata dari berbagai macam profesi.
Salah satunya adalah seorang lulusan S2 dari Universitas ternama yang tak disebutkan inisialnya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, faktor korban jual ginjal karena faktor ekonomi.
"Jadi motif sebagian besar adalah ekonomi dan posisi rentan dimanfaatkan sindikat dan jaringan ini," jelasnya.
BACA JUGA:3 Tim Investigasi Kereta Tabrak Truk di Semarang, KNKT Ungkap Tugasnya Masing-Masing
Khususnya seorang lulusan S2 itu disebut tengah menganggur tak punya pekerjaan akibat terdampak pandemi.
"Profesi korban ada pedagang, ada guru pribat, bahkan calon pendonor ada lulusan S2 dari universitas ternama karena tidak ada kerjaan terdampak pandemi. Kemudian buruh, sekuriti dan sebagainya," beber Hengki, Jumat, 21 Juli 2023.
Posisi rentan inilah yang dimanfaatkan sebagai celah bagi para tersangka untuk mendorong korban agar mau jadi pendonor ginjal.
BACA JUGA:Masih Dibuka, Simak Kuota dan Biaya Kuliah Unpad Jalur Mandiri Kelas Internasional 2023
Hengki menjelaskan, para tersangka menjanjikan uang besar senilai Rp 135 juta kepada korban, termasuk lulusan S2 itu.
Oknum Polisi dan Pegawai Imigrasi Terlibat