JAKARTA, DISWAY.ID -- Sebuah studi baru menemukan bahwa makan gluten berlebihan dapat menyebabkan radang otak.
Studi ini ditemukan oleh para peneliti dari University of Otago di Dunedin, Selandia Baru.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroendocrinology pada 17 Juli 2023 ini menggunakan tikus jantan sebagai alat uji coba.
BACA JUGA:Ikuti Caranya, 3 Latihan Efektif yang Mampu Meredakan Sakit Leher
BACA JUGA:Ini Jenis Jamur yang Paling Mematikan di Dunia, Sekali Makan Nyawa Melayang!
Mereka memberi kelompok tikus A diet rendah lemak dengan 4,5% gluten (jumlah yang mirip dengan yang dikonsumsi manusia setiap hari) atau diet tinggi lemak dengan jumlah gluten yang sama.
Dan kelompok tikus B dengan diet tinggi lemak dan rendah lemak tanpa tambahan gluten.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan kelompok tikus A memperoleh lebih banyak massa tubuh dan lemak dibandingkan dengan kelompok tikus B.
Namun sisi negatifnya adalah kelompok tikus A menunjukkan peningkatan kadar protein C-reaktif – biomarker untuk peradangan.
BACA JUGA:Ini yang Terjadi pada Dirimu ketika Patah Hati
BACA JUGA:Ini Obat yang Bantu Sembuhkan Diare Pada Kucing, Bisa Dibeli di Apotik!
Para ilmuwan juga menemukan bahwa menambahkan gluten ke diet rendah lemak atau tinggi lemak secara signifikan meningkatkan jumlah sel imunoreaktif dan jumlah mikroglia dan astrosit di hipotalamus.
Mikroglia dan astrosit memainkan peran penting dalam respon imun dan pemeliharaan penghalang darah-otak di sistem saraf pusat.
Peneliti percaya ini adalah bukti pertama yang ditemukan hingga saat ini bahwa gluten dapat meningkatkan peradangan otak, dan mungkin saja ini bisa terjadi pada manusia.
Namun bukan berarti diet bebas gluten tidak memiliki efek samping.