Konsesi Aneh PT MEG di Rempang Eco City, Sugeng Teguh: Ada Aroma Kolusi, Korupsi dan Nepotisme

Kamis 21-09-2023,15:08 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

“Selain itu juga diberikan hak eksklusif, di mana hal ini sudah memberikan monopoli pada MEG,” jelas Sugeng dalam video potcast di channel youtube@RKN Media.

Menurut Sugeng, tidak hanya itu, dalam perjanjian itu juga pada poin 2.5 tertulis diberikan pada MEG sebagai pihak ketiga memperoleh hak atas tanah dapat mengalihkan kembali hak atas tanah tersebut sebagian ke seluruhnya kepada pihak lain baik asing maupun domestik.

BACA JUGA:Panas Bumi, Andalan PLN Untuk Backbone Sistem Kelistrikan Masa Depan

BACA JUGA:Ormas Bentrok di Bekasi Masalah Penarikan Mobil Leasing, Satu Tewas dan 39 Orang Diamankan Kepolisian

“Dengan perjanjian tersebut, maka lahan Rempang dan Galang dapat digadaikan kemana saja,” jelas Sugeng.

Sedangkan mengalihkan kembali hak atas tanah tersebut kepada pihak lain baik asing telah diketahui bahwa akan masuknya pabrik kaca Xinyi dengan nilai investasi yang mencapai 11.5 miliar dolar Amerika atau setara dengan 170 triliun rupiah.

Nama Xinyi sendiri disebut oleh Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Indonesia, bahwa pabrik kaca yang bermarkas di Hongkong ini marupakan salah satu pabrik kaca terbesar di dunia.

Akan tetapi, Bossman Mardigu mempertanyakan hal tersebut, karena nilai property plan equipment dari Xinyi sendiri 17.5 billion dollar Hongkong atau hanya 2.2 dolar Amerika dengan sales revenue 3.4 miliar dolar Amerika dan perjualan terbesarnya 68 persen adalah pasal lokas atau China dan bukan pasar dunia.

Bahkan Xinyi juga tidak masuk dalam 10 pabrik kaca terbesar dunia, di mana pendapatan tahunan mereka pada semester pertama 2023 hanya mencapai 12.6 miliar dolar Hongkong atau sekitar 1.6 miliar dolar Amerika.

BACA JUGA:Yadi Sembako Dilaporkan Andri Permana Kasus Cek Kosong ke Polres Tangsel

BACA JUGA:Tema dan Panduan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023, dari Tingkat Pusat Hingga Sekolah

Sedangkan pabrik kaca terbesar yang berada di peringkat pertama dipegang oleh Saint Gobain asal Perancis yang berdiri 1665 dengan pendapatan tahunan pada 2021 mencapai 47.7 miliar dolar Amerika, disusul oleh Cornwall Glass dengan pendapatan tahunan pada 2021 mencapai 36.6 miliar dolar Amerika dan Sichuan Shubo Group dengan pendapatan tahunan pada 2021 mencapai 19.78 miliar dolar Amerika.

“Dalam consolidate net cash flow mereka per 31 desember 2022, Xinyi hanya punya 0.4 miliar dollar Amerika atau hanya 41 juta dolar Amerika saja dan dari mana menutupi kekurangan kekurangan equity tersebut,” jelas Bossman.

Bossman juga mengatakan bahwa rencana pembanggunan pabrik kaca Xinyi di Rempang Eco City patut dipertanyakan karena hingga saat ini tidak adanya statemen dari Xinyi Glass tentang investasi 11.5 miliar dolar Amerika yang disebutkan oleh pejabat pemerintah.

Kategori :