JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi soal dirinya yang bertemu dengan mantan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab pada Rabu, 27 September 2023 lalu.
Kepada media, dia mengatakan bahwa kehadirannya bersama Anies Baswedan hanya sebagai saksi pada pernikahan anak Habib Rizieq Sihab, Syarifah Fairuz Syihab dan Sayyid Muhammad Bagie Alathas.
"Saya ke Habib Rizieq diundang untuk menjadi saksi," ujar Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kepada awak media.
Lebih lanjut, terlepas dari masa lalu Habib Rizieq dengan PKB yang kurang baik, Cak Imin pun justru mengajak kepada para kadernya untuk tidak berlarut membenci permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Kenaikan BBM Pertamina Berlaku 1 Oktober 2023, Selisih Harga BBM Non Subsidi Hingga Rp 1.300
Dia pun justru mengajak para kadernya untuk tetap sejajar dan menghargai kebhinekaan dan perbedaan.
"Saya mengajak semuanya untuk berdiri sejajar, tidak ada yang menafikkan satu dengan yang lainlain. Toh kita semua sudah menyadari bahwa platform adalah kebhinekaan, perbedaan," kata Cak Imin.
Selain itu, dia pun menegaskan bahwa saat ini PKB akan tetap konsisten untuk tetap berjalan tengah, yang artinya PKB tidak akan mudah tergiring dengan opini negatif apapun dan tetap akan berjalan sesuai dengan Pancasila.
"PKB konsisten di tengah, tidak boleh ada ekstrem kiri, tidak boleh ekstrem kanan. semua kita tarik yang dari kanan ke tengah, yang dari kiri ke tengah itu lah Pancasila," imbuhnya.
BACA JUGA:Status 12 Senjata Api di Rumah Syahrul Yasin Limpo Diungkap Kepolisian
BACA JUGA:Ini Dia Keunggulan BSI KUR Super Mikro untuk Tujuan Modal Kerja hingga Investasi
Diketahui, pertemuan Cak Imin dan Habib Rizieq Sihab ini menjadi momentum yang cukup langka.
Hal itu dikarenakan Habib Rizieq Sihab sempat meluapkan kekeselan kepada Presiden RU ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Saat itu, Gus Dur yang tengah menjabat di kursi pemerintahan berencana ingin membubarkan organisasi masyarakat, FPI.