Dr. Djaja Singgung Racun Sianida Ternyata Banyak Dikonsumsi Orang Indonesia Secara Tidak Sadar, Kok Nggak Mati?

Jumat 13-10-2023,10:37 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas


Dr. Djaja tempuh pendidikan tinggi selama 19 tahun-Foto/Instagram/@djajasurya-

Di kanal YouTube yang sama, Dr. Djaja bolak-balik menempuh mendidikan selama 19 tahun di dunia kesehatan.

Tak heran, gelar Dr. Djaja Surya Atmadja berentet; Sp. FM(K)., DFM., SH., PhD.

Gelar pertama Dr. Djaja didapat dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1980-1986.

BACA JUGA:Waspada! Begini Cara Mengenal Ciri dan Mengobati Racun Sianida

Ia lalu menempuh jalur pasca sarjana atau S2 ahli kedokteran forensik di UI pada 1987-1990.

"Tahu nggak berapa tahun saya sekolah? 19 tahun untuk dapat lima gelar.

"Doktornya enam tahun di FK UI tahun 1986 lulus. Sp.FM Spesialis Forensik dan Medikolegal itu tiga tahun di UI juga S2 itu. Konsultan tiga tahun," bebernya.

BACA JUGA:Sering Disalahgunakan, Benarkah Racun Sianida Mudah Diperjualbelikan? Begini Aturannya

Kemudian Dr. Djaja melanjutkan pendidikan tinggi di Jepang untuk menempuh gelar PhD.

Diketahui, ia lulus di Kobe University pada tahun 1989-1995.

Setelah kembali dari Jepang, Dr. Djaja kembali masuk UI untuk mengambil pendidikan hukum S1.

Kemudian dia menempuh pendidikan terakhirnya di Belanda untuk mempelajari DNA manusia.

BACA JUGA:Sering Disalahgunakan, Benarkah Racun Sianida Mudah Diperjualbelikan? Begini Aturannya

"Dan saya ambil Ph.D di Jepang, saya belajar DNA tahun 1995 saya doktor DNA terus saya sekolah hukum di UI S1 terus ambil ke Belanda DFM Diploma in Forensic Medicine itu forensik orang hidup karena saya belajar DNA di mana orang hidup," terangnya.

Suka Belajar dan Mengajar

Kategori :