Awas! Dampak Asap Rokok Pada Anak-Anak dan Bumil Bisa Picu Stunting

Awas! Dampak Asap Rokok Pada Anak-Anak dan Bumil Bisa Picu Stunting

Penting untuk cek tinggi dan berat badan cegah stunting--Kemenkes

JAKARTA, DISWAY.ID - Polusi udara termasuk dari asap rokok bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada ibu hamil dan anak. 

Risiko gangguan kesehatan ini semakin rentan dialami oleh ibu hamil dan anak-anak.

Bahkan, polusi dan asap rokok juga berdampak pada perkembangan dan kognisi.

"Ibu hamil yang terpapar dengan polusi dan juga asap rokok akan banyak mengalami masalah pada pertumbuhan janinnya," ujar Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.

BACA JUGA:Cara BKKBN Genjot Penurunan Angka Stunting, Cek Tinggi dan Berat Badan Anak

Bukan hanya itu, janin yang ada dalam kandungan ibu juga berisiko mengalami keguguran.

Diketahui, setiap perokok aktif dikaitkan dengan peningkatan risiko kehilangan kehamilan dengan rasio 1.23, 95% CI 1.16-130; n = 50 studi.

Studi juga melaporkan bahwa kombinasi alkohol dan produk tembakau meningkatkan risiko kelahiran mati atau stillbirth melampaui paparan pada kedua sat itu sendiri.

"Ini juga meningkatkan kelahiran prematur. Kita tahu bahwa kelahiran prematur dan BBLR penyumbang yang cukup signifikan terhadap angka kematian bayi baru lahir," imbuhnya.

BACA JUGA:Penghasilan Orang Stunting 22 Persen Lebih Rendah dari yang Tidak Stunting, 19 Juta Orang Terancam Kelaparan di 2045

Kemudian adanya risiko previa, kelainan kongenital, dan perkembangan neurologis dan pertumbuhan janin.

Sedangkan anak dengan orang tua perokok juga berisiko mengalami stunting yang diakibatkan oleh nilai nutrisi keluarga teralihkan untuk pembelian rokok.

Dapat dilihat berdasarkan Global Adult Tobacco Survey bahwa pembelian rokok dalam sebuah keluarga mencapai Rp383 ribu per bulan.

Sehingga, ibu hamil dan anak-anak yang harusnya konsumsi protein hewani tinggi menjadi kurang asupan protein dan pada gilirannya bisa menyebabkan tingginya angka stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: